Gresik, (bisnisnasional.com) – Cokelat memang makanan yang enak, siapa saja menyukai Cokelat. Barry Callebaut Group, produsen cokelat terkemuka di dunia, meresmikan pabrik cokelat pertamanya di Indonesia, tepatnya di Driyorejo Gresik, Rabu (5/10/2016).
CEO Barry Callebaut, Antonir De Saint-Affrique mengatakan, peresmian pabrik ini juga dilakukan kerjasama antara Barry Callebaut dengan GarudaFood. Dalam kerjasama ini, untuk kebutuhan 10 ribu ton cokelat.
“Pabrik cokelat baru di Gresik merupakan landasan penting bagi strategi Barry Callebaut dalam memperkuat posisi kami sebagai pemimpin di semua pasar utama di Asia Pasifik,” terangnya.
Pada Juni 2015, Barry Callebaut telah menyetujui perjanjian alih daya jangka panjang dengan GarudaFood Group, salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia, diantaranya menyediakan setidaknya 10.000 ton pasokan cokelat per tahun untuk GarudaFood serta pembentukan manajemen operasional dari Barry Callebaut.
Pabrik baru Barry Callebaut yang terdiri dari tiga lantai dan berukuran 4.000 meter persegi ini, dibangun di area pabrik biskuit Garuda Food di Driyorejo, Gresik, dan akan mempekerjakan sekitar 50 orang.
Kehadiran pabrik cokelat ini memperkuat Barry Callebaut di Indonesia yang merupakan pangsa pasar penting dengan 260 juta orang berpeluang untuk mencapai pertumbuhan di atas rata-rata.
Dari data yang didapat Barry Callebaut, 1 orang mengkonsumsi 2 bar cokelat atau 1 blok cokelat pertahunnya. Dan semakin tahun ada peningkatan.
Sementara itu, CEO GarudaFood Group, Hardianto Atmadja, mengatakan lini produksi cokelat di pabrik Barry Callebaut memungkinkan pihaknya untuk memfokuskan fasilitas manufaktur di Indonesia pada biskuit serta memperkuat pabrik ini sebagai kompetensi utama untuk produk-produk bisnisnya di Indonesia.
“Langkah ini akan membantu kami untuk lebih mengembangkan merek-merek biskuit yang telah sukses dengan penggunaan cokelat berkualitas terbaik yang memenuhi standar internasional,” katanya.
GarudaFood menanamkan investasi sebesar USD 10 juta. Alasan memilih investasi di sektor industri coklat digunakan untuk memperkuat industrinya, serta mengembangkan bisnisnya bisa berkompetisi di pasar internasional.
“Dalam kerjasama pertama ini, nantinya satu tahun pertama kami dipasok 10 ribu ton untuk produksi yang sudah eksisting,” ujarnya.
“Investasinya di Gresik merupakan pertama kalinya bagi GarudaFood menggandeng brand coklat yang sudah ternama. Selanjutnya, dengan investasi tersebut produk GarudaFood semakin kompetitif. Kami juga ingin memenuhi standar internasional,” tambahnya.
Saat ini, GarudaFood mengoperasikan 15 pabrik di seluruh Indonesia, termasuk salah satunya berada di Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Selain di Indonesia, GarudaFood juga mengembangkan ekspansi usahanya di negara India. Jaringan yang dimiliki produsen mamin itu ada 298.216 outlet dengan memperkerjakan 14.000 orang.
Pabrik cokelat baru ini menandai ekspansi bisnis Barry Callebaut di Indonesia sebagai negara terbesar penghasil biji cokelat ketiga di dunia dan negara terpadat keempat di dunia. Barry Callebaut yang hadir di delapan negara di Asia Pasifik mempekerjakan lebih dari 500 karyawan di Bandung dan Makassar.
“Untuk perjanjian antara kami dengan Barry Callebaut yakni lahan punya kita. Untuk mesin dan bangunan adalah mereka selama 10 tahun,” terangnya sementara itu, pihaknya juga fokus pada eksport di negara Aseann Cina dan India. (diyah)