Iklan Baris Anda

Kemendikbudristek Gelar Beasiswa Nongelar Microcredential, Tingkatkan Kapasitas Guru

Kemendikbudristek Gelar Beasiswa Nongelar Microcredential, Tingkatkan Kapasitas Guru 1
webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) berjudul “Peningkatan Kapasitas Guru Melalui Beasiswa Nongelar” Kamis, (2/11)

Jakarta, (bisnisnasional.com) – Untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para guru dan tenaga kependidikan melalui Upskilling dan Reskilling, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyediakan program Beasiswa Nongelar Microcredential.

Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbudristek, Santi Ambarukmi menyampaikan, hal tersebut wajib dilakukan mengingat seorang guru tidak hanya sebagai seorang pengajar tetapi juga seorang pembelajar sepanjang hayat agar dapat memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik.

“Saat ini kami menyiapkan berbagai program serta sarana dan prasarana untuk guru dan tenaga kependidikan agar dapat terus meningkatkan kompetensi dan keterampilannya yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing satuan pendidikan, serta untuk melayani peserta didik mulai dari jenjang usia dini hingga pendidikan tinggi,” ujarnya dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB), Kamis, (2/11).

Program Beasiswa Nongelar Microcredential adalah kesempatan yang sangat baik bagi para guru dan tenaga kependidikan. Melibatkan berbagai perguruan tinggi dari luar negeri yang bisa memberikan pelatihan melalui media online, misalnya Harvard University, Columbia University, Monash University, University of Canberra, dan lainnya.

Program tersebut memiliki berbagai tujuan mulai jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Tujuan jangka pendeknya adalah mendorong semakin banyaknya guru yang mengikuti program ini. Kemudian tujuan jangka menengahnya adalah meningkatkan kompetensi guru dan peserta didiknya, memfasilitasi dan mendukung program merdeka belajar dan ekosistem pendidikan yang bermakna, serta mendorong peserta didik untuk berpikir secara mandiri, kreatif dan kritis. Sementara itu, tujuan jangka panjangnya adalah mencapai SDM unggul sebagai cerminan dari Profil Pelajar Pancasila.

Agar mencapai tujuan tersebut serta untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dari berbagai aspek dalam program ini, dilakukan pula evaluasi dengan refleksi.

“Kami mengadakan pertemuan minimal satu tahun sekali untuk memantau ilmu pengetahuan yang didapatkan, melihat tindak lanjut dari program, aktivitas diseminasi kepada guru-guru lain, serta melihat dampak jangka panjang dari program ini,” tambahnya.

Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin, Syahrir menyatakan bahwa program ini sangat penting dalam peningkatan kualitas kinerja, kreativitas, dan inovasi untuk bisa mengelola sekolah di era digital. Melalui program tersebut bisa dipelajari berbagai ilmu pengetahuan baru yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan masa kini.

“Selain itu, juga dapat berinteraksi dan bersinergi dengan kepala sekolah dari berbagai daerah lain sehingga bisa terus saling belajar demi kemajuan bersama,” ucap Syahrir yang juga Alumni Peserta Program Upskilling dan Reskilling Manajemen bagi Kepala SMK Berstandar Industri Tahun 2023.

Sementara Guru SMAS Daar El Qolam 2 Tangerang sekaligus Alumni Peserta Program Microcredential CS50X Universitas Harvard, Raden Nur Tsawaabit Faheim Yasin mengungkapkan, manfaat dari program tersebut yakni dari mulai peningkatan wawasan dan pengalaman, kemampuan literasi, hingga kemampuan manajemen waktu.

“Melalui program ini saya merasa menjadi guru yang lebih berdaya. Saya mendapatkan sumber belajar dan cara mengajar yang baik. Jadi termotivasi menjadi guru yang terus berkembang, lebih menghargai setiap progres dalam proses belajar; serta membantu para peserta didik untuk menjadi sosok yang mandiri dan menjadi generasi emas,” katanya.

Sedangkan Guru SDN Mekarsari 1 Depok, peserta Program Microcredential Universitas Columbia, Rossi Marinjani menjelaskan,. pada program ini, ada miskonsepsi literasi yang terkoreksi. Kemudian, setelah memiliki pemahaman yang baru dan tepat, sehingga bisa mengembangkan keterampilan dan dapat memperkarya informasi berkat pertukaran informasi dengan guru-guru dari berbagai penjuru Indonesia.

Bagi para guru dan tenaga kependidikan yang ingin mengikuti program beasiswa ini, ada beberapa tips yang bisa diterapkan sebagaimana pengalaman dari alumni peserta.

Setelah menyelesaikan program-program beasiswa nongelar untuk guru, para alumni melakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas dari ekosistem pendidikan di tempatnya masing-masing, seperti diseminasi kepada rekan sejawat serta penerapan ilmu yang diperoleh di dalam proses pembelajaran dan pelayanan terhadap kebutuhan belajar para peserta didik.     (in)

Check Also

Inspirasi Schools Sidoarjo Siap Wujudkan Generasi Emas 2045 5

Inspirasi Schools Sidoarjo Siap Wujudkan Generasi Emas 2045

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.