Surabaya, (bisnisnasional.com) – Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, PLN Nusantara Power mengerahkan 3251 personel di seluruh unit pembangkit untuk pada tanggal 16-18 Agustus 2023.
Hal ini dilakukan untuk menjaga pasokan listrik agar saat perayaan Hari Kemerdekaan, Indonesia mendapatkan nyala terang dari energi listrik. PLN Nusantara Power menyiagakan 13605 MW di seluruh penjuru Indonesia. Siaga ini dihelat guna menjaga keamanan serta keandalan pasokan listrik menjelang Hari Kemerdekaan.
Apel siaga dan giat koordinasi ini melibatkan 618 unit pembangkit serta 3251 personil karyawan PLN NP. Tidak saja dari kalangan internal, dalam menjaga keandalan listrik menuju Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, PLN NP berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di sekitar unit pembangkit seperti TNI, Polisi, dan masyarakat untuk bersama-sama mengawal nyala terang Indonesia.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah memastikan amannya pasokan listrik di seluruh pembangkit yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, mulai dari PLTMG Arun yang terletak Lhokseumawe, Aceh, PLTU Teluk Balikpapan dan PLTU Pulang Pisau yang berada di Kalimantan, seluruh PLTU dan PLTA di Pulau Jawa, hingga ke PLTU Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur. Tidak terkecuali PLTU Tidore yang berperan penting dalam melistriki Indonesia bagian timur.
“Kami berkomitmen mengawal energi listrik ini di Indonesia agar terwujud Hari Kemerdekaan RI ke-78 yang terang. Sebesar 13605 MW di seluruh Indonesia dengan Jawa Timur sebesar 4068 MW, telah kami siapkan dan kami pasok tanpa henti.
Siaga ini juga dimaksudkan untuk memitigasi periode puncak fenomena El Nino yang diperkilrakan terjadi pada bulan september 2023 sesuai analisa dari BMKG. Fenomena El Nino akan berdampak kepada ketersediaan air untuk pembangkit hidro (PLTA) dan berpotensi pada gangguan penyediaan batubara yang transportasinya melalui sungai.
Melalui siaga ini, PLN Nusantara Power melakukan berbagai langkah preventive dan predictive maintenance serta menjaga kualitas pekerjaan pada unit pembangkit sehingga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat tetap terjaga. PLN Nusantara Power juga akan meningkatkan kewaspadaan baik aspek teknis dan non teksi serta kesiapsiagaan tanggap darurta terhadap seluruh potensi yang bisa muncul pada unit pemangkit.
“Dalam siaga menyambut kemerdekaan ini PLN NP akan terus meningkatkan patrol check, preventif, prediktif dan keamanannya di seluruh unit pembangkit. Kami pastikan pasokan listrik dari unit pembangkit akan terus terjaga’, terang Ruly.
Dalam upayanya, PLN Nusatara Power menggandeng dan meningkatkan koordinasi dengan pihak keamaan serta stakeholder terkait dalam pengamanan aset vital dan strategis di unit pembangkit.
Selain kesiapan personil dan peralatan, PLN NP juga melakukan pemantauan keandalan pembangkit secara terpusat melalui iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency). Teknologi ini merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0.
Melalui iCORE, proses pemantauan operasional, menganalisis, dan mendiagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang ada di mesin pembangkit-pembangkit di unit.
iCORE dapat menghasilkan rekomendasi pemeliharaan atau perbaikan yang diperlukan, maupun untuk menggerakan peralatan secara otomatis sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal. (in)