Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Bank Indonesia (BI) menggelar Festival Peneleh sebagai bagian dari acara Java Coffee Culture (JCC) pada 7-9 Juli.
Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim), Doddy Zulverdi mengatakan, melalui rangkaian JCC pihaknya berupaya mendongkrak perekonomian di kawasan Peneleh. Menurutnya disana memiliki potensi yang menjanjikan.
Ada 2 sektor potensi yang menjadi fokus yakni menjadikan Peneleh sebagai kawasan wisata serta mendorong komunitas kopi agar lebih berkembang.
“Karena Peneleh ini banyak peninggalan sejarah, tentunya ada potensi yang bisa dijadikan pariwisata. Dengan begitu nantinya bisa menggeret industri makanan dan minuman (mamin), industri transportasi dan lainnya,” katanya setelah Pembukaan Festival Peneleh, Sabtu (8/7).
Selain itu pihaknya juga ingin mendorong komuitas kopi agar makin semangat berinovasi. “Kami paham bahwa kopi itu erat dengan pariwisata. Maka kami coba sandingkan dengan festival untuk mendorong ekonomi masyarakat. Karena JCC tahun lalu cukup berhasil mendorong ekonomi. Kami ulang lagi disini,” tambahnya.
Doddy juga menegaskan, gelaran JCC selama 3 hari ini sebagai puncak, upaya yang dilakukan jauh sebelum gelaran JCC. Lokasi pemilihan Peneleh ini sebelumnya melalui proses dan penelitian.
Bagi para komunitas kopi, tantangannya adalah soal konsistensi dan kualitas volume (seperti menyusutnya lahan apalagi di Jawa sudah tidak bisa diperluas). Untuk menghadapi itu bagaimana cara mereka agar selalu siap.
“Kami punya strategi, beri pelatihan bagi mereka, setelah hasilnya bagus bisa dibuat contoh dan kami sambungkan dengan pemerintah. Karena kami tidak punya kapasitas untuk lebihnya maka kami berupaya mendorong proses produksi,” tegasnya.
Tentang inovasi produk, mereka bisa mengembangkan lebih banyak varian. Terlebih generasi milenial gemar sesuatu yang baru. “Soal pemasaran, akan kami dorong dari hulu sampai hilir,” tutup Doddy. (in)
