Surabaya, (bisnisnasional.com) – 25 tahun berkarya di industri kecantikan Indonesia, Miracle Aesthetic Clinic kini memperkenalkan fasilitas terbarunya yaitu “Miracle Aesthetic Surgery Centre” (MASC) yang merupakan layanan solusi kecantikan melalui prosedur bedah estetika di Miracle Clinic Citraland Surabaya.
Seiring perkembangan industri estetika dan antusiasme masyarakat yang meningkat membuat prosedur bedah plastik/estetika makin diterima luas. Berdasarkan MarketResearch.com pasar bedah estetika global diperkirakan terus naik 8,8 persen selama 2020 – 2027. Bahkan di Korea Srlatan srlama pandemi terjadi peningkatan permintaan prosedur bedah estetika dengan alasan agar lebih percaya diri di era new normal.
Ketua Team dokter spesialis bedah plastik di MASC sekaligus Ketua Kolegium Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia, Prof. Dr. dr. David Perdanakusuma Sp.BP-RE (K) menjelaskan, demand prosedur bedah estetika di Indonesia cukup tinggi tapi penyedia jasa masih relatif sedikit. Sementara di situasi saat ini untuk melakukan bedah di luar negeri beresiko menimbulkan banyak kendala.
“Nah dalam situasi ini kami hadirkan Miracle Aesthetic Surgery Centre (MASC) untuk memenuhi demand masyarakat yang tinggi sehingga tidak perlu jauh-jauh keluar negeri. Selain itu para dokter bedah estetika di Indonesia punya pengetahuan dan keterampilan yang tak kalah dengan dokter luar negeri. Begitu juga di MASC ini, tenaga profesional medisnya punya skill dan kompetensi mumpuni,” ujar Prof. David di sela Grand Opening MASC, Rabu (29/9).
Mungkin sebagian orang awam prosedur bedah estetika terkesan sangat ekstrem untuk memperoleh hasil optimal. Untuk itulah Prof. David menjelaskan bahwa bedah estetika tak harus memakai prosedur ekstrim. Contohnya adalah Buccal Fat Removal, ini dilakukan melalui sayatan kecil dalam rongga mulut yang tujuannya mengeluarkan bantalan lemak pipi sehingga hasilnya lebih tirus tanpa memotong tulang rahang. “Prosedur Buccal Fat Removal ini waktunya singkat, kurang dari 1 jam. Pemulihannya pun kurang dari seminggu,” tambahnya.
Sementara itu salah satu tim dokter MASC yakni dr. Beta Subakti N., Sp. Bp. RE (K) memaparkan, jika dahulu pasien bedah estetika berusia 40 – 50 tahun untuk peremajaan kulit (rejuvenation), kini tren sudah berubah dengan pasien rata-rata usia 20 hingga 30 tahun.
“Pada rentang usia ini yang banyak dilakukan adalah merubah bentuk. Mayoritas mereka ingin punya hidung mancung dengan prosedur Rhinoplasty. Ada pula melebarkan kelopak mata dengan Blepharoplasty. Itu karena mayoritas orang Asia punya genetik bentuk hidungnya datar atau lipatan matanya kecil,” ujar dr. Beta.
Senada dengan keduanya, dr. Rachmaniar Pramanasari, Sp.BP-RE, selaku dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi yang juga team di MASC menjelaskan, selama ini ia telah banyak menangani problem bekas luka trauma dan operasi seperti keloid/scar. Prosedur tersebut juga banyak diminati. “Bedah estetik berarti memperbaiki kondisi paska operasi yang dirasa sangat mengganggu serta mempengaruhi fungsi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
dr. Rachma mengambil contoh pasien paska melahirkan dengan section caesaria bisa terdapat bekas luka parut yang membuat pasien tidak percaya diri sehingga perlu penanganan yang komprehensif hingga dapat memperbaiki kualitas hidup dan kepercayaan diri seseorang.
“Selain itu juga ada Fat Transfer/Fat Grafting yaitu prosedur pemindahan jaringan lemak yang diambil dari bagian tubuh pasien yang berlebih seperti paha/perut lalu diolah terlebih dulu sebelum dimasukkan ke bagian wajah yang mengalami volume loss,” lanjut dr. Rachma.
Di MASC selain prosedur Buccal Fat Removal, Rhinoplasty, Blepharopasty, Eksisi Keloid/Scar, Fat Transfer, masih banyak prosedur bedah estetika lainnya seperti Eksisi Tumor Jinak Kulit, Ptosis Correction, Brow Lift, Alar Plasty, Otoplasty, Chin Implant, Mini Liposuction, Breast Implant, Breast Lift, serta Breast Reduction.
Founder dan President Director MIRACLE Aesthetic Clinic Group, Dr. Lanny Juniarti Dipl. AAAM menyampaikan, bedah estetika di MASC punya fleksibilitas prosedur, dokter akan melakukan assessment terlebih dahulu terhadap kondisi pasien secara komprehensif sehingga dapat dengan tepat menentukan jenis tindakan yang dibutuhkan oleh pasien.
“Hal ini karena kondisi dan apa yang diinginkan pasien tentu berbeda-beda serta tak semuanya membutuhkan prosedur bedah estetika yang besar untuk memperoleh hasil yang optimal,” ujar Dr. Lanny saat acara Grand Opening MASC di Miracle Clinic Citra Land Surabaya, Rabu (29/9).
Ia menambahkan, untuk memudahkan pasien, MASC juga menyediakan layanan telekonsultasi secara online untuk melakukan konsultasi yang merupakan tahap awal proses assessment. (in)
Wartawan : indra
Editor : team bisnisnasional