Surabaya, (bisnisnasional.com) – Sejak terakhir kali digelar pada 2018 lalu, audisi Bintang Pantura Indosiar kembali digelar namun secara online dan sudah dibuka sejak 11 April hingga 23 Mei 2021.
VP Programming Acquisition Indosiar, Sylvia Pontoh mengatakan, Bintang Pantura memang mencari penyanyi yang sudah punya pengalaman manggung di daerahnya masing-masing dan nantinya aksi panggung mereka akan dibawakan ke panggung Indosiar yang lebih besar lagi. Tentunya mereka akan di didik agar lebih baik. “Mungkin ini yang membedakan Bintang Pantura dengan LIDA,” ujarnya.
Terkait Audisi online yang digelar, Sylvia menjelaskan bahwa dengan audisi online akan memudahkan peserta yang ingin ikutan namun terkendala lokasi dan waktu juga biaya. “Audisi BP online ini peserta bisa dari rumah masing-masing dan bisa menjangkau talenta seluruh Indonesia,” tambahnya.
Ia menambahkan, audisi Bintang Pantura 6 pada tahun ini kembali digelar karena banyak bintang dari BP yang sudah lebih dulu terkenal menginginkan adanya generasi-ganerasi baru yang hadir untuk meramaikan belantika musik Indonesia. “Diluar sana masih banyak talenta talenta bagus yang membutuhkan suatu tempat untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” katanya lagi.
Dyah Novia, peserta audisi online asal Yogyakarta menyampaikan, ia mengikuti audisi BP ini karena ingin melebarkan sayap dari yang sebelumnya hanya berkarya secara lokal didaerahnya saja. “Ya tentunya ingin juara dan dikenal orang. Siapa sih yang nggak bangga jadi juara event sekelas Bintang Pantura,” ujar Novia saat interview secara online melalui zoom.
Sementara Farisky, peserta asal Surabaya berbagi cerita tentang motivasinya ikutan audisi Bintang Pantura ini karena ia sangat mengidolakan Lesty. Karena punya bakat menyanyi dan pernah ikutan audisi Stardut Indosiar pada 2008 lalu, orangtuanya mendorong dirinya kembali mencoba peruntungan lewat audisi ini. “Selain dangdut, saya juga bisa nyanyi keroncong, K-pop, lagu pop juga pokoknya semua genre deh saya bisa,” ujar Farisky yang juga sebagai sales counter produk jam tangan ini.
Peserta terakhir yang interview yakni Fina, 16 tahun pelajar kelas 1 SMA asal kota Rembang Jawa Tengah. Sama seperti Farisky, ia juga punya bakat menyanyi dari orang tua. Ketika mengikuti audisi, ia mengaku tak ada kendala apapun. Karena ia sudah membagi waktu dengan saat pelajaran sekolah. “Keluarga iya pasti dong mendukung, eh aku juga bisa menari klasik Jawa juga loh seperti tari Gambyong,” katanya.
Dari ketiga peserta yang sempat interview tersebut mereka menyatakan untuk persiapan saat tampil di depan juri secara online adalah berdoa, persiapkan mental serta perbanyak materi lagu.
Bintang Pantura 6 dipastikan akan menampilkan sesuatu yang kebih spektakuler lagi. “Ditunggu saja ya,” tutup Sylvia Pontoh. (indra)