Jakarta, (bisnisnasional.com) – Mengusung tema “A Decade of MILOJI10K”, pelaksanaan MILO Jakarta International 10K sukses digelar. Diikuti 16.000 pelari dari dalam maupun luar negeri di Kawasan Epicentrum Kuningan, menjadi bagian dari perayaan HUT ke-492 DKI Jakarta. Joseph Mwangi Ngare pelari asal Kenya berhasil menjadi juara kategori 10K Open International Putra, dengan catatan waktu 29 menit 41 detik. Sedangkan pada kategori 10K Open International Putri, Novita Andriyani asal Jakarta berhasil menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 41 menit 58 detik.
“Ini adalah yang keempat kalinya saya mengikuti MILO Jakarta International 10K. Saya khusus datang ke Jakarta hanya untuk mengikuti MILOJI10K ini. Persiapan yang saya lakukan dengan terus berlatih dan menjaga pola makan agar mendapatkan stamina yang stabil selama berlari. Tahun ini merupakan pencapaian terbaik saya dibanding dengan tahun sebelumnya,” ujar Joseph Mwangi Ngare.
Kategori 10K Indonesian Only Putra, diraih Agus Prayogo dengan catatan waktu 30 menit 48 detik dan kategori 10K Indonesian Only Putri, diraih Odekta Elvina Naibaho catatan waktu 36 menit 25 detik. “Sejak 2014, saya tidak pernah absen mengikuti MILO Jakarta International 10K. Saya berharap MILO Jakarta International 10K dapat terus diselenggarakan, karena ajang ini telah menjadi wadah bagi masyarakat khususnya warga Jakarta untuk mengadopsi pola hidup sehat dan aktif,”kata Odekta.
Junipal meraih posisi pertama pada kategori 10K Pelajar Putra dengan catatan waktu 35 menit 38 detik, dan Theresia Nabunome menjadi yang terbaik di kategori 10K Pelajar Putri dengan catatan waktu 41 menit 39 detik, sementara itu, posisi pertama untuk kategori 5K Putra berhasil diraih oleh Rahmat Setiabudi yang tiba di garis finish dengan catatan waktu 16 menit 6 detik, dan di kategori 5K Putri, Vera Febrianti menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 20 menit 8 detik.
Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan antusiasme serta partisipasi masyarakat Indonesia sehingga dapat memberikan dukungan pada MILO Jakarta International 10K selama 10 tahun.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kepercayaan yang sudah diberikan, sehingga kami dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami berharap bahwa melalui #BisaLebihBersamaMILO, kami dapat terus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk mengadopsi dan menerapkan gaya hidup aktif dan sehat,” katanya.
“Dalam rangka 10 tahun penyelenggaraan MILO Jakarta International 10K, tahun ini kami juga mengajak peserta yang sudah mendaftarkan diri pada kategori 5K dan 10K untuk mengikuti Kelas Berlari MILO. Para peserta yang mengikuti segala program dan pelatihan yang sudah ditetapkan di Kelas Berlari MILO ini akan diundi dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti MILO National Marathon 2020 di Filipina,” paparnya.
Sapto Nugroho yang menjadi salah satu peserta Kelas Berlari MILO mengungkapkan, dengan mengikuti Kelas Berlari MILO ini, ia mendapatkan banyak pengetahuan tentang cara berlari yang baik dan benar agar terhindar dari cedera dan tindakan yang harus dilakukan disaat berlari serta cara untuk menjaga daya tahan tubuh.
“Informasi pelatihan dari Kelas Berlari MILO, saya juga sampaikan kepada teman-teman di komunitas. Berkat Kelas Berlari MILO ini, tahun ini saya akhirnya bisa mencapai catatan waktu terbaik,” tandasnya.
“Selain kategori 10K dan 5K, kami kembali menghadirkan Family Run 1,7K yang diikuti 3.000 peserta yang diharapkan dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk mengenalkan olahraga sejak dini kepada anak. Di tahun ini juga, kami menghadirkan area baru yaitu Energy2Play Parc yang ditujukan bagi para peserta untuk bisa mendapatkan pengalaman lebih dari sekadar berlari di MILO Jakarta International 10K. Di area ini ada beberapa permainan dan hiburan yang dapat dinikmati oleh para peserta agar tetap aktif dengan cara yang seru dan menyenangkan,” tambah Prawitya Soemadijo.
Nestlé MILO kembali bekerja sama dengan Waste4Change dan melibatkan para Nestlé Employee Volunteers dan mengundang pelari untuk membantu menangani pengelolaan sampah selama berjalannya acara. Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Nestlé untuk menjalankan program-program lingkungan dan bagian dari upaya untuk membantu mengurangi sampah dan mengoptimalkan kemungkinan untuk mengolah, menggunakan kembali dan mendaur.
Sebanyak 40 unit wadah sampah terpilah telah ditempatkan di berbagai titik di sepanjang rute lari dan area utama penyelenggaraan acara. 50 employee volunteers dari Nestlé, serta 20 petugas kebersihan dari Badan Pengelola Epicentrum bersama 12 anggota Pasukan Bijak Sampah (PBS) dari Waste4Change tersebar di titik-titik tersebut untuk membantu para peserta memilah sampah dengan tepat. (nisa)