Jakarta, (bisnisnasional.com) – XL Axiata terus mengembangkan solusi berbasis Internet of Thing (IoT) yang ditujukan untuk melayani pelaku industri pertanian, termasuk urban farming. Solusi precision farming tersebut diberi nama “XL Smart Hydroponics”.
Sesuai dengan namanya, solusi ini dibangun untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian yang menggunakan teknik hidroponik. Penggunaan solusi berbasis IoT ini mampu meningkatkan produktivitas petani hingga lebih dari dua kali lipat.
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto mengatakan, bertani dengan menggunakan teknik hidroponik harus memperhatikan sejumlah hal penting, antara lain pemantauan dan penyesuaian secara berkala atas takaran nutrisi, suhu air dan udara, serta tingkat keasaman (pH) air yang akan digunakan.
Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman. Namun, seringkali pengukuran yang kurang akurat dan tidak dilakukan secara rutin sehingga pengendalian nutrisi menjadi kurang maksimal.
“Akibatnya pertumbuhan tanaman juga tidak seperti yang diharapkan. XL Smart Hydroponics ini dirancang untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut,” ujarnya.
XL Smart Hydroponics memiliki all in one system atau sistem yang telah terintegrasi, baik terhadap kinerja sensor, aktuator, konektivitas, platform dan aplikasi. Solusi ini telah dilengkapi dengan display touch screen dan didukung oleh Graphical User Interface (GUI) yang mudah digunakan. Dengan solusi ini petani bisa memantau secara real-time dan optimalisasi secara otomatis atas parameter-parameter yang mempengaruhi kondisi tanaman.
Teknologi ini akan mendemokratisasi dan membantu urban farmer untuk memiliki sistem hidroponik yang baik dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.
XL Smart Hydroponics ini telah diimplementasikan tahun ini oleh Kebun Gizi Hidroponik Baitul Maal Hidayatullah (BMH) di Depok, Jawa Barat. Solusi ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas rata-rata lebih dari dua kali lipat.
“Fungsi utama dari XL Smart Hydroponics adalah pemantauan kondisi udara, air, dan pengontrolan nutrisi air secara otomatis,” tambah Feby.
Kondisi udara di sekitar tanaman akan di monitor untuk menjaga kondisi ideal untuk tanaman. Tangki air yang berisi nutrisi dipasang beberapa sensor yang akan mengukur berbagai parameter terkait, kemudian data-data ini akan diolah dalam system dan pompa sebagai aktuator yang akan menginjeksi nutrisi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Pengembangan machine learning, sensor, dan aktuator lainnya dapat menambah keunggulan serta mempertajam hasil analisis dan prediksi.
Untuk mempermudah pelaku usaha, termasuk kalangan UMKM, bisa memanfaatkan solusi IoT guna meningkatkan produktivitas, XL Axiata memiliki laboratorium pengembangan solusi berbasis IoT bernama “X-Camp”.
Di tempat ini kebutuhan para klien sebagai pengguna akan dituangkan menjadi suatu perangkat berbasis IoT yang bisa dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Setiap perangkat IoT dibangun di atas platform “flexIoT” milik XL Axiata.
Platform ini merupakan unified full-stack platform yang dapat diintegrasikan dengan mudah dengan sistem lain dan memberikan keutuhan dalam layanan.
Pihak XL Axiata memperkuat komitmen untuk mendukung pembangunan nasional melalui bidang telematika, termasuk dengan mendorong pemanfaatan layanan-layanan inovatif, termasuk IoT untuk memajukan dunia usaha di kalangan UMKM.
Karena itu, manajemen XL Axiata akan terus selalu menyelaraskan kepentingan usaha dengan dukungan kepada visi pembangunan yang dijalankan pemerintah. (indra)