Sidoarjo, (bisnisnasional.com) – XL Axiata terus memperluas penerapan solusi digital Internet of Things (IoT) di kalangan pondok pesantren (ponpes). Setelah sebelumnya di Pamekasan, kali ini XL Axiata menerapkan solusi tersebut di Ponpes Madrasatul Quran At Tauhid, Sidoarjo, Jawa Timur.
XL Axiata mengajarkan para santri memanfaatkan IoT untuk budi daya maggot dan kewirausahaan sosial bersama mitra Yayasan Benihbaik, XL Axiata meresmikan fasilitas digital ini di Sidoarjo, Kamis, (21/12).
Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto mengatakan, melalui program Pesantren Digital, XL Axiata turut menyediakan sejumlah solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pengelola pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Pemanfaatan solusi IoT adalah salah satu implementasinya, dapat dipakai untuk meningkatkan produktivitas di pesantren, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan kewirausahaan.
“Kami di XL Axiata sangat senang untuk membantu teman-teman ponpes yang benar-benar serius hendak menerapkan solusi digital IoT untuk tujuan produktif, baik untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar, maupun untuk produktif secara ekonomi,” katanya.
Sementara itu, Ponpes Madrasatul Quran At Tauhid, Sidoarjo, menyampaikan bahwa penerapan IoT di lingkungannya merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan pemanfaatan teknologi digital serta kewirausahaan sosial di kalangan pondok pesantren (ponpes).
Menurut pengasuh ponpes, KH.Ahmad Hafidz Ayatulloh, M.HI, pihaknya berharap pelatihan dan dukungan XL Axiata ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi di kalangan pondok pesantren (ponpes).
Dodik menambahkan, solusi IoT untuk budidaya maggot ini lahir dari hasil program inkubasi IoT di Laboratorium XCamp milik XL Axiata. Di tempat ini dipilih sejumlah solusi IoT yang cocok dan dapat diterapkan di lingkungan pesantren, terutama yang dapat mendukung upaya pemberdayaan ekonomi.
Secara teknis, solusi ini sendiri memiliki sejumlah fitur pemantauan lingkungan dan kontrol suhu atau kelembaban di lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF). BSF ini adalah jenis lalat yang telurnya kemudian menjadi larva maggot.
Untuk bisa menghasilkan maggot yang bisa menjadi pakan ternak berkualitas tinggi, dibutuhkan suhu dan kelembapan yang optimal, dengan rentang 20-25 derajat celcius. Selain itu, dibutuhkan juga kelembaban yang ideal dalam beternak maggot, yaitu 50-70%. Penggunaan solusi IoT akan membantu mempermudah mengukur suhu dan kelembaban terbaik secara real time.
Selain untuk meningkatkan produktivitas, manfaat dari pemanfaatan solusi IoT terutama adalah dapat untuk mengurangi biaya operasional, sebagai sumber data untuk keperluan Big Data dan Artificial Intelligent. Selain itu teknologi ini juga bisa untuk mempermudah perencanaan, proyeksi, hingga perawatan.
Nilai ekonomi yang bisa dihasilkan dari budi daya maggot pun terbilang cukup tinggi. Maggot dibutuhkan untuk pakan ternak seperti unggas dan lele. Maggot bisa menjadi pakan ternak berkualitas tinggi yang dapat mempercepat pertumbuhan hewan ternak. Dengan demikian, budidaya maggot ini juga dapat mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Budidaya maggot pun terbilang cukup mudah karena pakannya berasal dari limbah rumah tangga atau sampah organik yang mudah didapatkan. Karena itu, budidaya maggot juga mendukung program pengolahan dan pemberdayaan sampah organik di pesantren, serta diharapkan turut berkontribusi terhadap pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Solusi IoT untuk budidaya maggot juga telah diterapkan di Ponpes Miftahul Ulum Sekar Anyar, Pamekasan, Madura, Pesantren Hidayatulloh, Depok, Jawa Barat, Ponpes PesantrenAl Idrisiyah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Ponpes KH Mas Mansur Madrasah Boarding School (MBS), Brebes, Jawa Tengah.
Untuk memanfaatkan teknologi digital dan kebutuhan komunikasi, XL Axiata juga menyediakan layanan jaringan di sekitar area pondok pesantren dengan memasang MBTS. Dengan adanya MBTS yang dipasang di area pondok pesantren harapannya dampak positif juga dapat dirasakan oleh Masyarakat sekitar untuk memanfaatkan teknologi digital di kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, melalui program Pesantren Digital, XL Axiata melakukan berbagai pelatihan digital guna meningkatkan kecakapan para santri dan santriwati dalam bidang kewirausahaan sosial bersama mitra Rumah Kopi Temanggung, Rumah Produksi Minuman Kemasan Ribath Ibadurrohman (R.I Drink), XL Axiata juga memberikan sejumlah pelatihan pemanfaatan teknologi dan sarana digital seperti antara lain membuat konten digital, desain website, pemanfaatan IoT, dan keamanan siber, serta pemanfaatan 5G.
Untuk Ponpes Madrasatul Quran At Tauhid, Sidoarjo, Jawa Timur, XL Axiata juga memberikan fasilitas perangkat router dan akses internet gratis selama periode satu tahun melalui program Gerakan Donasi Kuota untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.
Tak hanya itu, karyawan XL Axiata melalui MTXL juga sangat antusias dalam memberikan dukungan terhadap program Pesantren Digital ini. Dukungan berupa penyaluran zakat karyawan untuk mendukung biaya operasional pendidikan santri dan santriwati yang membutuhkan. (in)