Surabaya, (bisnisnasional.com) – Hadir sejak 12 tahun di Indonesia, Wall Street English (WSE) sudah ada dibeberapa kota. Kini melebarkan sayap di Surabaya dan hadir di mall dengan konsep modern karena memang harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Surabaya.
Belajar berbahasa Inggris memang perlu dilakukan untuk memudahkan kita dalam bekerja. Karena sejauh ini, kemahiran berbahasa Inggris jadi memudahkan kita untuk mendapatkan pekerjaan. Bahasa Inggris menjadi bahasa wajib disemua negara. Berdasarkan survey, 82 persen responden mengatakan jika kemahiran berbahasa Inggris mampu mendapatkan pekerjaan.
CEO WSE, Kish Gill mengatakan, budaya masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya menyukai gaya hidup modern dengan nongkrong di Mall. Mereka memilih mall sebagai tempat ke-eksisan mereka dan di mall semua serba lengkap. Dari berbelanja, makan ataupun fashion. WSE berupaya menjadi bagian dari gaya hidup tersebut.
“Dari 8 tempat WSE, 7 diantaranya ada di Mall seperti Surabaya ini. Jakarta ada 5 cabang, Tanggerang dan Surabaya. Sementara Bandung diluar mall memang, karena budaya nongkrong masyarakat Bandung tidak di mall tetapi di tempat-tempat luar,” terangnya saat membuka cabang di Pakuwon Mall Surabaya.
Seperti di kota Jakarta dan Tanggerang yang mayoritas masyarakatnya dengan gaya hidup di mall maka WSE mencoba mengikutinya. Kehadiran WSE ini juga diharapkan dapat membantu mewujudkan SDM unggul. Alasan WSE hadir di Surabaya, karena SDM provinsi Jatim, khususnya Surabaya yang unggul, berperan penting untuk menjadikan Indonesia semakin kompetitif.
Berdasarkan data BPS pada 2019, diperkirakan jumlah penduduk usia produktif mencapai 69,6 persen di Jatim. Proyeksi BPS juga mencatat Jatim sebagai provinsi dengan jumlah polulasi tertinggi kedua di Indonesia yaitu mencapai 39,8 juta jiwa pada 2020.
“Karena itu kami berupaya untuk membantu Indonesia menciptakan SDM unggul. Untuk pola pembelajaran kami terbilang berbeda dengan lainnya, jadi kami bukan seperti kursus yang berorientasi pada ujian sekolah. Metode blended learning, menggabungkan proses belajar digital yang interaktif dan juga kelas tatap muka yang didukung oleh tenaga pengajar profesional,” ungkapnya.
WSE menitikberatkan pada pembelajaran yang sifatnya kemahiran berkomunikasi bahasa Inggris. Jadi mereka yang bergabung adalah member. Nantinya mereka akan belajar sesuai dengan kemampuan dimulai dengan level 1 hingga level tertinggi.
Pihanya juga akan menjamin uang kembali ketika selama 3 tahun tidak mendapatkan hasil. Ia menjamin member akan sukses, sukses dalam artian mereka mahir berbahasa Inggris. Minimal 6 bulan ada peningkatan untuk membernya yang konsisten harus hadir.
Ia menambahkan, dalam cabang antara 300-400 member. Masing-masing kelas sekitar 4 sampai 5 orang jadi lebih private. “Untuk fasilitas yang kita miliki diantaranya digital lounge, area social club dan tampilan layaknya co-working space,” pungkasnya. (nisa)