Surabaya, (bisnisnasional.com) – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) berkolaborasi dengan PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) kembangkan program Apartemen Kepiting Soka di 3 Kelurahan wilayah ring 1 TTL. Kelurahan Romokalisari, Kelurahan Tambak Osowilangun, dan kelurahan Tenggulunan.
Kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan untuk melaksanakan program pengembangan dari pelatihan budidaya kepiting soka yang sebelumnya telah diselenggarakan pada Agustus 2024. Tak hanya mendapatkan pelatihan budidaya Kepiting Soka saja, tetapi kelompok nelayan juga mendapatkan pendampingan program mulai dari persiapan, pemberian bantuan sarana dan prasarana hingga monitoring dan evaluasi pelaksanaan program sehingga nelayan dapat mengembangkan keterampilan budidaya kepiting serta inovasi desain tempat pemeliharaan kepiting, yang disebut apartemen kepiting.
Pelatihan diselenggarakan di Balai RW 02 Kelurahan Romokalisari dan dihadiri oleh Camat Benowo, Lurah Tambak Osowilangun, Lurah Romokalisari, Corporate Secretary PT Terminal Teluk Lamong (TTL) serta 30 warga dari 3 kelompok budidaya ikan (Pokdakan) Kelurahan Romokalisari, Kelurahan Tambak Osowilangun dan Kelurahan Tenggulunan.
Corporate Secretary PT Terminal Teluk Lamong, Syaiful Anam menjelaskan bahwa program apartemen kepiting soka ini menjadi salah satu fokus Pelindo untuk meningkatkan kesadaran nelayan terhadap pentingnya pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
“Dengan potensi yang ada, tentu kami berharap program ini dapat membuka peluang UMK pesisir untuk memperluas akses pasar. Konsep apartemen kepiting juga didesain untuk menciptakan habitat buatan yang berfungsi sebagai rumah kepiting, sehingga membantu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir,” ujar Anam.
Ia menyebutkan program ini merupakan kegiatan kolaborasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara TTL dengan SPTP serta Perkumpulan Komunikasi (Perkom) Warga Ring 1 TTL. Konsep apartemen kepiting merupakan sebuah rancangan inovatif untuk tempat pemeliharaan kepiting yang dirancang supaya lebih efisien dan ramah lingkungan. Aparteme ini disusun dengan struktur bertingkat yang memungkinkan kepiting dapat tumbuh dalam ruang yang lebih teratur. Adanya struktur ini dapat meminimalisir resiko dari sifat kanibalisme kepiting dan mempermudah proses pemanenan.
TTL juga melakukan pendampingan program untuk memastikan program terus berjalan konsisten dan berkembang, TTL akan mendampingi nelayan dalam mengenalkan bisnis kepiting soka, konsep air dan filtrasi, konsep bibit kepiting soka instan dan mutilasi, konsep media dan makanan kepiting soka.
Sementara itu Denny Christupel Tupamahu, Camat Benowo menyampaikan apresiasi terhadap program pengembangan budidaya Kepiting Soka dari Pelindo Group. Ia menyambut baik pemberdayaan ekonomi dan ilmu yang bermanfaat untuk warga di sekitar ring 1.
“Program pengembangan Apartemen Kepiting ini menjadi program bernilai yang ilmunya dapat diturunkan ke generasi selanjutnya. Ini menjadi program inovatif yang dapat meningkatkan pendapatan Masyarakat wilayah ring 1. Harapannya, budidaya kepiting soka ini terus berkembang sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar dan semakin luas hingga menjangkau pasar ekspor,” Tutup Denny. (in)