Surabaya, (bisnisnasional.com) – Selama triwulan 1 tahun 2023, PT Terminal Teluk Lamong (TTL) melakukan optimalisasi proses operasi yang membuahkan hasil manis, yakni kunjungan kapal dan arus barang meningkat signifikan.
TTL mencatatkan kunjungan kapal sebanyak 349 unit atau sebesar 102,35% dibandingkan dengan triwulan 1 Tahun 2022, sedangkan untuk arus barang curah kering tercatat 818.685 ton atau 115,13% dan arus barang petikemas tercatat 203.347 teus atau 108,05% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Teminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait menyampaikan, peningkatan produksi Petikemas International dan domestik pada setiap rute layanan menjadi faktor pendongkrak meningkatnya arus Petikemas di TTL triwulan 1 tahun 2023. “Awal tahun ini kami melayani 3 service baru, ini menjadi bukti bahwa TTL semakin dipercaya oleh pengguna jasa, disisi lain hal ini juga meningkatkan arus petikemas,” terangnya.
Tambahan layanan rute baru yang dimaksud adalah sevice ZCMI oleh Shanghai Zhonggu Logistics, service SEA oleh Swire Shipping Line dan Carpenter Shipping, serta service rute Papua oleh Meratus Line yang secara langsung akan berdampak pada kenaikan arus barang. Kecepatan bongkar muat di TTL juga menjadi daya tarik tersendiri untuk pengguna jasa menyandarkan kapalnya di TTL.
Kecepatan bongkar muat di TTL dari 47 BSH menjadi 50 BSH untuk internasional dan dari 24 BSH menjadi 25.85 BSH untuk domestik. “Kami akan terus melakukan optimalisasi pola operasi dan terus berkomunikasi dengan POCC serta agen pelayaran untuk meningkatkan kecepatan bongkar muat di TTL,” tambah David.
TTL juga mengoptimalkan pola dual cycle pada kegiatan bongkar muat serta meningkatkan pengawasan dilapangan Komoditi curah kering di triwulan 1 Tahun 2023 juga mengalami peningkatan yang signifikan, tercatat sebanyak 818.685 ton atau 115,13% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022.
Peningkatan aktivitas produksi dari pengguna jasa sebagai antisipasi persiapan stock menghadapi Lebaran menjadi salah satu penyebab naiknya arus barang curah kering. TTL juga melakukan optimalisasi kegiatan bongkar curah kering dengan menggunakan crane working program yang dibuat oleh terminal, dimana sebelumnya secara keseluruhan berdasarkan permintaan agen kapal.
“Beroperasinya 4 line conveyor milik mitra juga menjadi upaya peningkatan kesiapan operasi bongkar curah kering. Harapan kami tahun ini mencapai target untuk mewujudkan operational excellent dan commercial excellent,” pungkasnya. (in)