Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Jakarta, (bisnisnasional.com) – Transformasi digital sangat penting bagi sebuah perusahaan, namun masih banyak yang belum memiliki strategi yang akan mempersiapkan karyawan mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi melek digital.
Hal tersebut ditemukan oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Technical University of Munich dan SAP SE (NYSE: SAP) yang berjudul Skill of Digital Transformation. Survei tersebut mengumpulkan data dari 116 pengambil keputusan bisnis dan TI dari 18 negara. Penelitian ini melanjutkan penelitian awal yang dilakukan pada tahun 2015.
Survei tahun 2015 lalu tersebut menemukan bahwa 53 persen responden merasa bahwa personil perusahaan mereka tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk meraih keberhasilan transformasi digital. Pada tahun 2017, jumlah ini meningkat menjadi 64 persen.
Kemungkinan, hal ini terjadi karena meningkatnya kecepatan inovasi teknologi dan meningkatnya kesadaran akan transformasi digital. Seiring waktu, para eksekutif menjadi semakin paham akan apa yang lebih baik keterampilan apa yang dibutuhkan perusahaan mereka dan keterampilan apa yang tersedia secara internal.
Untuk memaksimalkan potensi bisnis digitalisasi, perusahaan harus bekerja sama dengan karyawan untuk menanamkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk perjalanan digital yang mulus.
Wakil presiden eksekutif dan chief knowledge officer, Produk dan Inovasi SAP, Bernd Welz mengatakan bakat digital berpotensi menjadi hambatan utama digitalisasi di industri. Kurangnya penguasaan keterampilan digital masih merupakan hambatan utama dalam transformasi digital.
“Investasi dalam pendidikan dan pemberdayaan karyawan merupakan yang paling penting, karena pengembangan literasi digital dalam angkatan kerja menjadi kunci jalan mulus menuju transformasi digital untuk bisnis,” ujarnya.
Sementara itu ketua Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika, Technical University of Munich, Prof. Dr. Krcmar mengungkapkan sebuah penelitian menekankan bahwa banyak organisasi masih dalam tahap orientasi transformasi digital.
“Penelitian ini menekankan bahwa banyak organisasi masih dalam tahap orientasi transformasi digital. Seiring dengan terus munculnya teknologi baru, perusahaan harus bersikap proaktif dalam menetapkan jalur yang ditetapkan menuju implementasi digital yang mencakup semua area dan tingkat bisnis,” katanya (indra)