Iklan Baris Anda

Samakan Pemahaman Pembelajaran Guru dan Wali Murid, SDM Limas Gelar Webinar Parenting School

Samakan Pemahaman Pembelajaran Guru dan Wali Murid, SDM Limas Gelar Webinar Parenting School 1
Webinar Parenting School yang digelar SD Muhammadiyah 15 Surabaya

Surabaya, (bisnisnasional.com) – SD Muhammadiyah 15 (SDM Limas) Surabaya menggelar Webinar Parenting School bersama Konsultan Pendidikan, Ustadz Munif Chatib yang diikuti oleh para guru SDM Limas, wali murid serta beberapa guru TK selama 2 jam pada Sabtu, 26/9/20.

Plt Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 15, Ali Shodiqin mengatakan, tujuan parenting school adalah memberikan pemahaman yang sama tentang strategi pembelajaran daring di era pandemi covid-19 melalui multilple intelligences
“Pemahaman yang sama antara guru, orang tua dan anak-anak dalam proses pembelajaran daring perlu dilakukan guna menunjang pendidikan para siswa. Dimasa yang seperti ini,” kata Ali.

Pihaknya menghadirkan Konsultan pendidikan yakni ustdz Munif Chotib yang berbicara terkait kecerdasan multiple intelligences. Dimana mengukur kecerdasan anak tidak hanya bicara akan tetapi dari sudut pandang lainnya.

“Semua anak itu cerdas, tidak ada yang bodoh. Sehingga guru maupun orang tua harus melihat kemampuan anak tersebut. Bisa jadi karena ketidaktauhuan guru atau orang tua menjadikannya anak dianggap bodoh,” ujarnya dalam webinar.

Menurutnya kecerdasan bisa dilihat dari kebiasaan si anak tersebut. Misalnya dari karyanya, kemampuan menyelesaikan masalahnya, dan kecerdasan itu multiple tidak tunggal sehingga para guru atau orang tua bisa menggali kemampuan yang terpendam si anak.

“Kecerdasan juga dinamis, tidak konstan. Serta ini berhubungan dengan stimulus lingkungan. Tidak mutlak keturunan, misalnya saja si anak berada dilingkungan berpendidikan, lingkungan bisnia atau apa saja. Ini dapat membuat kecerdasannya sesuai dengan lingkungan,” terangnya.

Ia mengajak para guru dan orang tua bersama-sama melihat kecerdasan anak diluar tes atau angka. Selanjutnya, ustadz Munif juga berpesan pada orang tua untuk paham dan sadar jika pembelajaran dari seperti yang dilakukan ini tidak bisa menuntut 100 persen sempurna.

Selanjutnya, dihimbau untuk para guru memberikan pengajaran yang tidak membosankan. Jangan hanya berceramah saja, nanti akan membuat anak atau siswa bosan. Beri sesuatu hal yang menarik sehingga mereka akan senang dan tidak merasa bosan meski pembelajaran dengan daring. (Indra)

Check Also

Inspirasi Schools Sidoarjo Siap Wujudkan Generasi Emas 2045 5

Inspirasi Schools Sidoarjo Siap Wujudkan Generasi Emas 2045

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.