Iklan Baris Anda

Rombak Kurikulum Hadapi Industri Digital 4.0

Rombak Kurikulum Hadapi Industri Digital 4.0 1

Jakarta, (bisnisnasional.com) – Mendesaknya kebutuhan SDM dalam menghadapi Industri Digital 4.0 di Indonesia, menyebabkan pemerintah melakukan perombakan kurikulum pendidikan guna menghadapi perkembangan industri ini. Salah satu bentuk realisasinya adalah dengan mengembangkan kurikulum pendidikan 4.0, termasuk di dalamnya adalah coding.

Dalam rangka memperluas akses pembelajaran coding di Indonesia, Coding Bee Academy, sekolah coding khusus untuk anak berusia 5-17 tahun, bersama dengan BPK Penabur Jakarta menyelenggarakan acara K12 Computer Science Education Fair pada tanggal 6-8 Maret 2020 di lantai dasar Main Atrium Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara.
Adapun tujuan acara ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya ketrampilan coding untuk dimiliki oleh anak-anak, terutama bila anak-anak distimulasi dengan coding sejak usia dini. Oleh karena itu, coder, khususnya programmer muda diajak untuk berpartisipasi dalam Code Olympiad, ajang kompetisi coding yang akan menampilkan kemampuan mereka dalam membuat aplikasi dan software dengan tema “Computer Science for Social Good” sebagai bentuk kepedulian anak bangsa terhadap kemajuan ekosistem digital Indonesia.

“Acara ini diadakan untuk memberikan pandangan baru bagi orang tua dan semua pihak yang ingin memajukan pendidikan Indonesia menuju kurikulum pendidikan 4.0. Coding akan menjadi game-changer dalam mendukung industri 4.0 di seluruh dunia. Akan terbuka banyak peluang dan kesempatan baru dalam bisnis maupun dunia kerja. Untuk itu kami berharap bahwa para orang tua dapat menjadikan pendidikan coding sebagai sebuah investasi bagi anak-anak mereka, agar kelak anak-anak mereka menjadi pencipta teknologi guna mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia.” kata Eko Haripin, Co-Founder Coding Bee Academy.

Tidak hanya menampilkan hasil karya dari para coder muda, K12 Computer Science Education Fair 2020 juga turut mengundang masyarakat dan para profesional di bidang pendidikan untuk berpartisipasi dalam Smart Talk Show dengan tema “Coding for Future Kids” yang akan berlangsung tanggal 6 Maret 2020 di Skenoo Hall, Emporium Pluit Mall, lantai 9. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Harris Iskandar akan hadir sebagai pembicara untuk menyampaikan perihal pentingnya pembelajaran coding pada usia dini.

Begitu juga dengan 2 perwakilan dari Code.org, Leonardo Ortiz Villacorta dan Jake Bell, yang akan memaparkan mengenai pendidikan coding di dunia.
Code.org sendiri merupakan organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memperkenalkan kurikulum computer science kepada anak-anak sejak usia dini. Antono Yumono, Ketua BPK PENABUR Jakarta, dan Elika Dwi Murwani, Deputi Direktur Pelaksana BPK PENABUR Jakarta turut mengambil bagian dalam memberikan pendapatnya sebagai praktisi pendidikan yang menaungi 80 sekolah di Jabodetabek terhadap penerapan pembelajaran coding di sekolah.

Dalam acara ini hadir pula Jevier Justin, presenter ternama di Indonesia dan juga seorang ayah yang peduli dengan pendidikan anak-anaknya, akan memberikan tanggapan mengenai ekspektasi orang tua masa kini terkait pembelajaran coding yang mengedepankan computational thinking.
K12 CS Education Fair 2020 juga disponsori oleh BCA, Emporium Pluit Mall, Acer, OCBC NISP , Rumahedukasi, Valentino Gress, Sinarmas Land, Agung Podomoro Land, Teh Pucuk Harum, Kodomo Challenge, dan Niro Granite serta didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia serta Code.org. **

Check Also

JNE Raih Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 kategori Jasa Pengiriman 5

JNE Raih Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 kategori Jasa Pengiriman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.