Jakarta, (bisnisnasional.com) – PT. Adhi Commuter Properti bersiap untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) di tahun 2020 dengan meningkatkan target penjualan dan memperbanyak portofolio produk properti high rise building serta landed-house berbasis TOD (Transit Oriented Development).
Dengan strategi pengembangan produk properti berbasis TOD, perusahaan ini hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyediakan hunian strategis yang terkoneksi dan terintegrasi langsung dengan transportasi massal (LRT, KRL & BRT), yang akan menunjang masyarakat untuk dapat beraktivitas dengan cepat dan mudah.
Pendekatan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang diterapkan oleh PT Adhi Commuter Properti meliputi 5 poin. Dimulai dari konsep walkable dan connect yang memudahkan akses bagi pejalan kaki dan pesepeda melalui jalur terjangkau dan nyaman yang terhubung dengan jaringan bangunan serta layanan publik.
Kemudian diikuti oleh konsep shift & transit yang memastikan kesediaan jalur khusus transportasi publik serta pejalan kaki dan pesepeda untuk mengurangi volume kendaraan pribadi. Konsep mixed use kemudian digunakan untuk mengoptimalkan fungsi tata guna dengan akses terjangkau dari dan menuju layanan publik.
Adapun untuk tipe produk yang dikembangkan mengacu pada konsep densify yang mendorong pengembangan properti high rise building yang padat untuk pemanfaatan lahan secara maksimal.
Direktur Pengembangan Bisnis PT. Adhi Commuter Properti, Rozi Sparta, menjelaskan bahwa semakin besarnya komitmen pemerintah untuk mengembangkan angkutan massal khususnya berbasis rel di wilayah Jabodetabek.
Pihaknya yakin bahwa hunian strategis yang terkoneksi dan terintegrasi langsung dengan transportasi massal akan semakin dicari baik oleh investor maupun kalangan retail atau end user. Pasalnya, angkutan massal berbasis rel (LRT, KRL & MRT) adalah salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah kemacetan di Jabodetabek.
“Kebutuhan efisiensi mobilitas masyarakat yang kian hari kian meningkat membuat kami semakin yakin untuk terus mengembangkan berbagai properti berbasis transportasi serta berinovasi dalam memperbanyak portofilo produk dan kami optimis akan mendapatkan respon yang baik dari pasar,” terangnya.
Sementara itu Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT. Adhi Commuter Properti, Mochamad Yusuf, menjelaskan seiring dengan bertambahnya portofolio produk dan fokus kami terhadap pengembangan kawasan dengan pendekatan konsep TOD yang diterapkan di setiap kawasan sangat memiliki peran besar dalam pencapaian target, yakni pada tahun 2019, PT. Adhi Commuter Properti berhasil mendapatkan pencapaian yang baik dengan berhasil mendapatkan nilai kontrak berkisar 80-90% dari yang ditargetkan.
Seiring dengan optimisme dalam meningkatkan performa di tahun ini yang didukung perolehan atas land bank sekitar 180 Ha di tahun 2019, hingga saat ini PT Adhi Commuter Properti akan mengembangkan kawasan dengan total luas lahan sekitar 600 Ha dimana mencakup 12 proyek yang sudah berjalan dan 6 proyek baru yang akan segera dikembangkan di tahun 2020 ini.
“Seiring dengan terus bertumbuhnya kepercayaan dan minat masyarakat terhadap LRT City, kami percaya diri untuk membidik target penjualan yang lebih tinggi di tahun 2020. Target tersebut direncanakan akan mengalami kenaikan sekitar 80% dari tahun lalu,” ungkap Yusuf.
“Harapan kami, dengan menargetkan 6 proyek pengembangan lahan baru di kawasan Tangerang, Bogor hingga Depok, dan juga didukung dengan langkah kami untuk memulai IPO di tahun 2020 ini, kami bisa mendapatkan kinerja yang lebih bagus lagi di akhir tahun nanti,” tambahnya.
Sebagai salah satu usaha strategi bisnis untuk terus menopang dalam mempersiapkan diri dan meningkatkan performa menjelang IPO di 2020, PT. Adhi Commuter Properti akan mengembangkan dan memperbanyak business recurring income, salah satunya melalui anak usaha yakni PT Mega Graha Citra Perkasa (MGCP).
PT Adhi Commuter Properti juga berencana melakukan strategi pendekatan digitalisasi properti sebagai peluang bisnis selanjutnya. Pada gelaran IPEX 2020, pameran properti terbesar di Indonesia, tanggal 15-23 Februari 2020 di Hall A & B Jakarta Convention Center, LRT City akan kembali ikut serta dengan mengusung tema “Out of the Box”. Dengan mengaplikasikan box sebagai bentuk booth serta menyediakan dealing table yang di belakangnya dibangun menara box setinggi 5 meter.
Rozi menjelaskan, keikutsertaan LRT City di gelaran IPEX 2020 adalah salah satu langkah awal untuk menyongsong IPO di tahun ini. “Kami ingin membuka kesempatan bagi para investor dan mempermudah pembeli retail untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai produk dan pencapaian kami, juga tentang pendekatan konsep TOD yang kami terapkan sebagai dasar pengembangan lahan yang mana diharapkan dapat berkontribusi memberikan peluang besar untuk meraih pencapaian yang lebih bagus di 2020,” pungkasnya. **