Surabaya, (bisnisnasional.com) – Sinar UV bagi kesehatan mata sebenarnya buruk. Beberapa yang disebabkan adalah mempercepat penuaan mata dan menjadi salah satu faktor resiko timbulnya penyakit katarak. Sementara sinar biru energi tinggi yang ditemukan pada peralatan digital seperti gadget, komputer dan lainnya. Peralatan digital seperti gadget sudah menjadi gaya hidup kita, sehingga Polycore Indonesia menghadirkan lensa Kodak UVBlue.
Presiden Komisaris dari Polycore Indonesia, Robert Halim menjelaskan, untuk menjaga kesehatan mata, Polycore Indonesia melihat perlunya sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat Indonesia yang cenderung meremehkan pencegahan dan baru bertindak setelah timbul gejala nyata penyakit yang mungkin sudah terlambat.
“Mereka kurang sadar akan bahaya sinar biru yang dipancarkan peralatan digital,” ujarnya.
Managing Director Polycore Indonesia, Budi Santoso memaparkan, Kodak UVBlue efektif melindungi mata dari UV sekaligus sinar biru energi tinggi. Sehingga mengurangi faktor resiko timbulnya beberapa penyakit. Selain mengurangi faktor resiko, keuntungan lain dari pemakaian lensa ini adalah mengurangi ketegangan dan kelelahan mata.
“Karena paparan sinar biru dari layar digital bisa membuat mata lelah dan tegang. Hadirnya produk UVBlue semakin relevan karena kecenderungan generasi muda selalu memakai gadget pada setiap harinya,” katanya.
Produk ini bisa menyaring 99 persen sinar yang masuk baik UV maupun sinar biru. Sehingga sangat berguna untuk mencegah timbulnya faktor resiko yang disebabkan sinar UV maupun sinar biru.
“Sehingga tidak tembus mata ketika terkena sinar UV dan Sinar biru. Selama ini kan kita hanya melindungi kulit saja dari sinar UV, tapi kita lupa bahwa mata juga perlu untuk dilindungi karena bahayanya juga sulit untuk diobati,” ujarnya.
Dalam pameran yang digelar di Hotel Bumi Surabaya, Budi menunjukkan demo dengan 3 lensa. Yang pertama lensa ini bisa terlihat. Ketika ada pancaran cahaya, lensa menjadi hitam. Pada lensa kedua, ketika ada pancaran cahaya tidak terlihat. Lensa tidak menjadi hitam, tetapi ketika lensa ditaruh diatas lensa 1 maka lensa 2 tembus jadi hitam dan ketiga lensa Kodak UVBlue. Ternyata, lensa Kodak UVBlue tidak tembus UV.
Ia juga menjelaskan, jika kesadaran masyarakat Indonesia cukup rendah dalam penggunaan kacamata. Dari sekian ratus juta masyarakat, 25 juta yang menggunakannya. Kadangkala mereka mengabaikan mata mereka.
“Untuk itu, kami mencoba menghadirkan produk baru dalam fungsi yang beragam untuk membantu mengurangi resiko penyakit mata. Dan kali ini, kita memakai brand sendiri,” katanya.
Biasanya lensa yang di produksi dipakai untuk brand lain. Ada 50-100 brand yang memakai lensa Polycore. “Kami optimis, penjualan bisa besar meski memakai brand kita sendiri. Apalagi pabriknya ada di Indonesia membuat ini semakin yakin akan besar penjualannya,” pungkasnya. (diyah)