Surabaya, (bisnisnasional.com) – Guna mendorong realisasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) memproduksi listrik di dalam negeri. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini telah menargetkan kontribusi Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23 persen pada 2025 dan menjadi 31 persen pada 2050.
Sekretaris PT PJB, Muhammad Bardan mengatakan, pengembangan EBT yang paling besar di PJB berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PT PJB telah membangun PLTA di Brantas sekitar 350, Jawa Barat, dengan total kapasitas 1.300 megawatt (MW).
“Sementara itu, akan inject saham PLTA di Sumatera ada dua tempat yakni di Batang Toru dan Muara Rebo. Di Batang Toru itu berkapasitas sebesar 450 MW,” ujarnya.
Untuk wilayah Jatim, terdapat PLTU di Probolinggo, Pacitan, Gresik ada 2100 dan Tanjung Awar-Awar Tuban,” katanya pekan lalu. Di samping itu, PJB juga tengah mengembangkan EBT berbasis biomasa bekerja sama dengan sejumlah mitra.
“PJB juga telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Cirata dengan kapasitas 1 MW,” pungkasnya. (nisa)