Probolinggo, (bisnisnasional.com) – Pada penghujung tahun 2017 kemarin PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton meraih penghargaan PROPER Emas dan sebagai satu satunya perusahaan bidang pembangkit listrik di Indonesia yang memperoleh emas pada 2017. Penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup dipersembahkan kepada PT PLN (Persero).
Piala disnterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tersebut selanjuerahkan oleh Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara, kepada Direktur Human Capital Management PTimbangan PROPER Prof. Sudarto bersamaan dengan Pembukaan Peringatan Bulan PLN (Persero), Muhammad Ali, dan disaksikan oleh Dirjen PPKL KLHK bapak M.R. Karliansyah, Sekretaris Dirjen PPKL KLHK bapak Sigit Reliantoro dan Ketua Dewan PertK3 yang berlangsung di Pelataran Unit Pembangkitan Paiton, 16 Januari 2017.
Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara mengatakan, PT PJB merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero). Sudah sewajarnya apa yang kami dapatkan ini kami persebahkan kepada PLN.
“Kami berharap keberadaan Piala PROPER Emas ini di PLN dapat menginspirasi dan memacu semangat pembangkit di Indonesia, khususnya pembangkit yang ada di lingkungan PLN untuk meningkatkan kinerja lingkungan, demi terciptanya hubungan yang harmoni pembangkit listrik dengan lingkungan,” katanya.
PROPER Emas diperoleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton melalui perjalanan panjang dalam menciptakan keunggulan lingkungan. PLTU berbahan bakar batubara ini melakukan berbagai upaya efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan. Pengelolaan lingkungan dilakukan sesuai yang digariskan pemerintah, bahkan melebihi dari yang apa dipersyaratkan dalam ketentuan perundang-undangan.
Berdasarkan berchmarking yang dilakukan ITS Kemitraan, dalam hal pemanfaatan suberdaya alam PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhasil masuk dalam jajaran TOP TEN terbaik dunia.
Dalam hal efisiensi energi misalnya, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhasil meningkatkan efisiensi PLTU sebesar 0,5 persen, setara dengan efisiensi energi 141.472,33 Giga Joule (GJ) atau Rp 4,5 Miliar per tahun dan menempatkan pada posisi peringkat ke-4 terbaik dunia dengan intensitas energi 0,00712 GJ atau setara dengan 25,64 GJ/GWh.
Sedangkan dalam upaya penurunan emisi gas buang, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton melakukan condenser cleaning pada saat unit beroperasi normal, bukan saat unit shut down. Walaupun berisiko, program ini tetap dilaksanakan dan berhasil meningkatkan efisiensi termal 0,254 persen, sehingga menghemat pemakaian batu bara dan mengurangi emisi sebesar 15.915,76 ton CO2/tahun. Upaya lain juga dilakukan untuk menurunkan emisi gas buang adalah modifikasi fin tube boiler, dan berhasil menurunkan emisi 532.933,01 ton CO2/tahun. Upaya-upaya tersebut menempatkan UP Paiton dalam hal intensitas emisi menduduki peringkat 9 terbaik dunia.
Sementara terkait pengolahan limbah padat non B3, banyak upaya yang dilakukan, diantaranya adalah pemanfaatan limbah berbasis ekonomi kreatif. Limbah diolah kembali menjadi aneka kerajinan tangan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dalam hal intensitas limbah padat non B3, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton menempati 6 terbaik dunia.
Keberhasilan juga diperlihatkan dalam pemanfaatan air dan penurunan beban pencemaran. Selain berhasil melakukan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai PJB Unit Pembangkitan Paiton memiliki keunggulan dalam pelaksanaan program CSR, terutama Program Organik Integrated System (OIS) yang diwujudkan dalam bentuk Pertanian Selaras Alam atau Pertanian Organik di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton.
Program ini berhasil menghilangkan ketergantungan petani terhadap obat-obatan dan pupuk kimia, serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian dari 6,7 ton padi per hektar menjadi 11,6 ton padi per hektar.
Sistem pertanian organik dikembangkan bukan hanya dilahan pertanian, tetapi juga di pekarangan rumah dalam bentuk budidaya aneka sayuran organik.
PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang juga mendapat apresiasi dari KLHK adalah kebersihan kawasan pesisir sekitar pembangkit dan pelestarian terumbu karang. Terumbu karang terpelihara dan berkembang dengan baik di dekat pembangkit listrik.
Terumbu karang merupakan ekosistem unik perairan tropis dengan tingkat kesuburan, keanekaragaman biota, dan nilai estika yang tiggi, namun juga termasuk biota yang paling peka terhadap perubahan kualitas lingkungan.
Kawasan pesisir sekitar pembangkit terlihat bersih, dan terumbu karang berkembang dan terawat dengan baik. Pelestarian terumbu karang dilakukan UP Paiton melalui transplantasi dan penanaman bersama siswa dan warga sekitar.
Nelayan tidak perlu jauh-jauh ke tengah laut untuk mencari ikan. PJB juga membuka Spot Tourism untuk diving di perairan sekitar pembangkit. (nisa)