Bagus Supomo, Owner Surabaya Hotel School (SHS)
Surabaya, BisnisSurabayaNews.com-Siapa bilang teknologi membuat kita jadi seperti orang autis?? Itu karena mereka memanfaatkan teknologi kurang tepat. Sebenarnya, kemajuan teknologi jika kita manfaatkan untuk hal positif sangat bagus.
“Adanya teknologi tidak lepas dari pendidikan. Mereka sangat terkait,” kata Bagus Supomo, Owner Surabaya Hotel School (SHS).
Dengan adanya pendidikan, terciptalah sebuah teknologi yang akan terus berkembang. Teknologi ini bisa berfungsi untuk banyak hal, yang bisa mempermudah dan membuat sesuatu menjadi simple dan mudah. Begitu juga sebaliknya, dengan adanya teknologi pendidikan akan menjadi semakin bagus. “Sebenarnya bukan hanya pendidikan saja, bidang lain juga terbantu dengan adanya teknologi,” kata Bagus.
Ia mencontohkan, timbulnya ide-ide kreatif. Ide-ide yang berkaitan dengan teknologi karena mereka belajar. Sedangkan dalam bidang pendidikan, kita bisa melihat dengan perkembangan saat ini. Seperti ujian sekolah yang sekarang menggunakan sistem berbasis online.
Atau teknologi juga dimanfaatkan dibeberapa perguruan tinggi seperti Universitas Terbuka. Pembelajaran yang dilakukan bukan tatap muka, tetapi melalui internet.
“Itu jadi hal yang positif buat pendidikan. Kalau kami di SHS memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya. Baik untuk komunikasi internal maupun komunikasi diluar. Juga, kita jadikan sebagai promosi kami,” ungkapnya.
Bagus mengatakan, teknologi sangat bermanfaat bagi SHS. Untuk internal sendiri, yang bisa disearching pihak SHS sendiri seperti nilai siswa, administrasi siswa dan lainnya. Selanjutnya ada website, jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lainnya.
“Kami terus update dibeberapa jejaring sosial, supaya bisa berkomunikasi dengan masyarakat luar. Mereka yang lokasinya jauh bisa melihat hanya di internet. Selain itu, untuk tanya jawab bisa juga langsung d facebook. Mereka butuh informasi apa saja kami jawab,” tegasnya.
Youtube juga salah satu media untuk melakukan promosi kegiatan siswanya. “Biasanya di upload d youtube juga,” katanya.Dengan teknologi pun, kita menjadi orang yang harus jujur. Kalau tidak, maka terlihat ketidakjujurannya.
“Apa yang kita infokan ya memang itu yang ada. Hal itu menjadi modal juga bagi kita untuk terus bertahan menghadapi ekonomi seperti ini,” katanya.
Seperti saat ini banyak perusahaan yang memberikan jaminan kerja, “kita tidak. Karena kita tidak berani memberi jaminan. Tapi buktinya masih banyak yang datang kesini,” ujarnya.
Hal ini tidak lepas juga dari apa yang kita berikan. Dari internet di jejaring sosial sudah ada semua. Sehingga apa yang mereka lihat ya itulah yang memang kita suguhkan, sampai sekarang kapasitas 700an siswa selalu full. Bahkan hingga kurang.Ia menegaskan jika 90 siswa SHS, dapat dari referensi teman. Sementara 10 p dari internet.
“Kita selalu survey terhadap calon siswa. Dari mana mereka tau, ternyata itu. Internet masih tetap membantu kita,” pungkasnya. (diyah)