Jakarta, (bisnisnasional.com) – Gempa bumi yang melanda Mamuju-Majene, Sulawesi Barat beberapa hari lalu sempat merusak kota dan menimbulkan korban jiwa. Banyak masyarakat terpaksa tinggal di pengungsian sementara waktu untuk keamanan, karena tempat tinggal mereka rusak.
Terkait hal tersebut Indosat Ooredoo merasa prihatin dengan musibah tersebut, dan berupaya membantu masyarakat agar segera pulih jaringan yang terdampak gempa.
Director and Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha mengatakan, pihaknya turut berduka dan prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat di Majene, Sulawesi Barat. Saat bencana gempa terjadi, pihak Indosat segera memastikan karyawan beserta keluarganya yang tinggal di sekitar lokasi dalam kondisi selamat.
Pihaknya mengerahkan tim teknis di lapangan dan telah berhasil memulihkan kondisi jaringan. Mobil Klinik Indosat Ooredoo yang berada di lokasi terdekat dengan bencana juga telah disiagakan. “Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk dapat segera menyalurkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat terutama di lokasi pengungsian,” ujarnya.
Mobil Klinik tersebut akan segera memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar lokasi bencana yang berada di pengungsian, sambil terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan terus berupaya masuk ke lokasi bencana dan titik-titik lokasi pengungsian. “Mobil Klinik akan menyalurkan sembako, masker, hand sanitizer, bantuan komunikasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya,” tambah Vikram.
Kepedulian sosial yang diberikan oleh Indosat Ooredoo juga hadir di lokasi bencana lainnya di wilayah Indonesia yaitu banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan saat ini dan tanah longsor di Jawa Barat belum lama ini.
Di lokasi tersebut, Indosat Ooredoo juga menghadirkan pelayanan kesehatan dan pengobatan, pembagian paket sembako, masker, dan hand sanitizer serta bantuan komunikasi kartu SIM dan paket data internet.
Program Mobil Klinik, dengan total penerima manfaat hampir 3.000 orang, dan akan beroperasi di 12 titik yaitu Kab. Mamuju, Kab. Majene, dan Kab. Poliwali Mandar, di Provinsi Sulawesi Barat; Kota Banjarmasin, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Banjar, Kab. Tanah Laut, dan Kota Banjar Baru, di Provinsi Kalimantan Selatan; serta di Kab. Sumedang, Jawa Barat.
Mobil Klinik tersebut terus disiagakan agar bisa langsung diterjunkan membantu pemerintah daerah setempat melakukan kegiatan tanggap darurat bencana sampai dengan masa transisi menuju pemulihan paska bencana.
- Sepanjang 2020 lalu, program CSR di pilar Pengembangan Komunitas ini telah memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan serta mendistribusikan paket bantuan darurat kepada lebih dari 18 ribu warga yang membutuhkan di lokasi pengungsian. (indra)