Surabaya, (bisnisnasional.com) – PT Oase Arta Kapita (OAK) resmi menandatangani perjanjian bersama PT Prima Lima Tiga guna pengembangan Alpines Condotel di Batu. Hari ini menerbitkan Short Term Borrowing (SBT) khusus untuk pengembangan Alpines di Batu yang diprediksi mampu mencapai okupansi hingga 100 persen.
Direktur Utama PT OAK, Lawren Tjandra menjelaskan, guna meningkatkan jalinan kerjasama dan investasi yang ditandai dengan penandatanganan surat STB. Kerjasama ini akan digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan penyesuaian proyek Alpines Condotel, seperti pembangunan finishing di tower kedua hotel dan pemgembangan fasilitas-fasilitas yang ada.
“Nilai investasi kami sebesar 100 miliar rupiah untuk pengembangan Alpines di Batu ini. Dengan sharing profit dan Initial Portofolio Offering (IPO) atau penawaran saham perdana. Targetnya IPO pada tahun depan, tapi untuk kepastian tepatnya belum tau,” katanya.
Kota Batu sendiri merupakan kota wisata yang sangat potensial. Jumlah kunjungan wisata mengalami peningkatan yang signifikan pada 2018 mencapai 5.644.168 kunjungan. Angka ini meningkat dari sebelumnya 4,7 juta orang.
Direktur Utama PT Prima Lima Tiga, Isaac Nugraha Munandar mengatakan, jika dengan adanya infrastruktur seperti adanya tol jadi salah satu adanya peningkatan jumlah wisatawan. Dan tentunya bisnis hotel sangat menjanjikan.
Pihaknya yakin, bisnis hotel bakal ramai jika wisatawan meningkat. Menurutnya, sejauh ini di Batu belum banyak hotel berbintang. Memang banyak hotel tetapi hotel guest house dan sekelas melati.
“Untuk Alpines merupakan hotel bintang 4, Alpines sendiri memang masih belum grand opening, masih soft opening namun sejauh ini okupansi mencapai 85 persen untuk weekday, sedangkan weekand bisa sampai 100 persen. Target kami hingga akhir tahun okupansi 80 hingga 85 persen,” ujarnya.
Dengan kerjasama dari PT OAK, proyek pengembangan Alpines Condotel untuk Tower B dan beragam fasilitas yang afa, diharapkan akan terealisasikan sesuai rencana dan tepat waktu sehingga dapat memberikan nilai investasi yang menguntungkan bagi shareholder dan stakeholder yang lain. (nisa)