Surabaya, (bisnisnasional.com) – CGBIO (CEO Hyun Seung Yu), sebuah perusahaan asal Korea yang secara khusus bergerak dalam pengobatan regeneratif, memasuki pasar Indonesia dengan Mediclore, produk anti-adhesi tipe sol-gel generasi keempat.
Mediclore adalah bentuk cair dari ‘sol’ pada suhu kamar, dan setelah diterapkan pada tubuh berubah menjadi berbentuk ‘gel’ yang sangat kental dengan memanfaatkan suhu tubuh, yang berfungsi sebagai penghalang fisik di area yang diharapkan untuk dilekati setelah operasi untuk mencegah adhesi saat lukanya sembuh. Produk ini dapat digunakan untuk berbagai operasi bedah seperti tulang belakang, sendi, mastektomi, kebidanan dan kandungan, reseksi prostat, dan operasi pencernaan.
Komponen utama Mediclore adalah Poloxamer dan Chitosan. Poloxamer secara langsung menghambat terjadinya adhesi dengan membentuk penghalang fisik melalui proses perubahan yang bergantung pada suhu, dan Chitosan membantu jaringan untuk pulih dengan cepat tanpa infeksi melalui efek antibakteri dan hemostatik.
CEO Hyun Seung Yu mengatakan, Mediclore adalah produk anti-adhesi generasi keempat dengan efek anti-adhesi yang sangat baik, dan merupakan produk no.1 di pasar anti-adhesi Korea. “Kami bekerja sama dengan mitra lokal kami, Kalbe Farma, untuk melakukan berbagai kegiatan pemasaran untuk berhasil dalam memasuki pasar di Indonesia, di luar pasar Korea,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan mencoba memberikan manfaat yang lebih besar kepada staf medis dan pasien di seluruh dunia, termasuk Thailand, Filipina, dan Vietnam, tempat kami mengekspor saat ini. (in/bsn)