BisnisSurabayaNews.com-Sejak dihadirkan pada Juli tahun lalu di 33 SPBU, kini Pertalite telah dijual di 555 SPBU di wilayah MOR V yang mencakup Jatim, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Jumlah ini sudah melampaui target sampe akhir tahun 2016 sebanyak 554 SPBU.
GM Pertamina MOR V Ageng Giriyono menyatakan, meski target telah tercapai, Pertamina MOR V akan terus menambah jumlah SPBU yang menjual Pertalite. Direncanakan hingga akhir tahun 2016, Pertamina masih akan menambah outlet Pertalite hingga 615 SPBU.
“Jika ini tercapai maka Pertamina MOR V akan mencapai jumlah outlet SPBU Pertalite melebihi 11 persen dari target. Karena kami melihat animo konsumen maupun pengusaha terhadap Pertalite sangat tinggi,” ujarnya.
Ini terlihat dari konsumsi yang terus meningkat dan permintaan para pengusaha SPBU yang tadinya belum menjual produk Pertalite agar bisa segera menjual Pertalite di SPBUnya. Penurunan harga BBM juga turut membawa dampak positif terhadap konsumsi Pertalite.
Pasca penurunan harga, konsumsi Pertalite di MOR V mengalami peningkatan sebesar 56% dari 813 Kilo liter/hari menjadi 1.273 Kilo liter/ hr.
Pada kesempatan yang sama, Branch Manager Bali & NTB I Ketut Permadi Aryakuumara menyampaikan bahwa khusus untuk Bali, pasca penurunan harga, konsumsi Pertalite naik sebesar 46% dari konsumsi masa sebelumnya.
“Pasca penurunan harga BBM, Pertalite naik 46 % dari konsumsi sebelumnya, yaitu dari 88,5 Kilo liter/ hari menjadi 129 Kilo liter/ hari. Saat ini Pertalite sudah di jual di 60 SPBU di Bali dan rencana akan kami tambah menjadi 70 SPBU hingga akhir tahun” ujar Ketut
Peningkatan konsumsi BBM ini juga terus diantisipasi Pertamina dengan menjaga stock agar senantiasa berada di level aman. (diyah)