Surabaya, (bisnisnasional.com) – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus mencatat adanya tren kenaikan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Jawa Timur. Hal itu terjadi sejak diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru.
Menjelang akhir bulan ini (september), Pertamina mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) sebesar 18 persen dan BBM jenis Gasoil (Solar, Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) sebesar 60 persen dibandingkan dengan bulan Mei 2020 ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaksanakan di berbagai daerah.
Unit Manager Communication Relations & CSR MOR V Jatimbalinus, Rustam Aji menyampaikan bahwa kenaikan konsumsi ini dikarenakan mulai diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan.
“Semenjak dibukanya kembali kegiatan perekonomian dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menjadi salah satu faktor kenaikan konsumsi BBM saat ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada Mei 2020 kemarin, Pertamina mencatat rata-rata harian konsumsi BBM jenis Gasoline sebesar 9.700 KL/hari dan BBM jenis Gasoil sebesar 3.800 KL/hari. Sedangkan September ini, rata-rata harian penyaluran BBM di Jawa Timur naik menjadi 11.500 KL/hari untuk Gasoline dan 6.100 KL/hari untuk Gasoil.
Kenaikan konsumsi juga terjadi untuk jenis LPG (LPG PSO dan NPSO) di wilayah Jawa Timur. Tercatat konsumsi rata-rata harian sebesar 3.600 MT/hari naik 5 persen dibandingkan konsumsi Mei 2020 saat PSBB dengan rata-rata harian sebesar 3.400 MT/hari.
Pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan BBM dan LPG kepada masyarakat, termasuk BBM Bersubsidi atau bahan bakar Jenis BBM Tertentu (JBT) serta BBM Penugasan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah.
Di wilayah Jawa Timur, jumlah tersebut terdiri dari BBM Bersubsidi jenis BioSolar sebesar 2.3 juta KL dan BBM Penugasan jenis Premium sebanyak 1.4 juta KL. Pertamina juga menyediakan jenis BBM Umum, BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan, yang meliputi Perta Series (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) dan Dex Series (Pertamina Dex dan Dexlite).
“Selama adaptasi kebiasaan baru ini, kami telah memberlakukan protokol pencegahan COVID-19 di seluruh lini bisnis perusahaan. Seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi operator yang bertugas di SPBU seperti masker dan face-shield, disinfektan secara berkala, dan pengecekan suhu bagi operator yang melakukan shift di SPBU,” imbuh Rustam.
Pihaknya juga mengimbau konsumen membiasakan menggunakan transaksi secara Non-Tunai menggunakan aplikasi MyPertamina, yang selain mengurangi potensi penularan virus melalui uang tunai, juga memberikan program promo dan undian menarik.
Pemberlakukan protokol kesehatan dan disinfektasi secara berkala terhadap tabung-tabung LPG yang akan dijual kepada pelanggan juga diterapkan pada Agen dan Pangkalan. Hal tersebut semata-mata untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan pelayanan terbaik untuk pelanggan. (indra)