Surabaya, (bisnisnasional.com) – Salah satu perusahaan e-commerce lokal di Indonesia berupaya mendukung perkembangan UMKM Indonesia dengan menghadirkan The Big Star Indonesia (TBS) season 3 yakni kompetisi pencarian pengusaha kreatif muda terbaik. Kompetisi ini dilakukan ketiga kalinya dan menghasilkan bibit-bibit yang berkualitas.
Senior Marketing Communication & PR Manager Bibli.com, Lani Rahayu menjelaskan, TBS ketiga dengan menggelar roadshow dilakukan di 5 tempat diantaranya Surabaya pada 24 hingga 26 Agustus 2018. Beberapa kegiatan yang melengkapi roadshow kali ini diantaranya talkshow pada setiap harinya dengan topik yang berbeda-beda.
“Pada roadshow kali ini Blibli.com membuka open market secara gratis. Bisa langsung datang, bawa produk minimal 2. Nanti akan diseleksi. Semua pendaftar akan diseleksi menjadi 20 peserta dan diikutkan karantina hingga dipilih menjadi 4 pemenang,” katanya.
Ditanya terkait jumlah peserta, Lani menjawab jika ingin mendapatkan sebanyak-banyaknya. Data untuk tahun lalu sebanyak 15 ribu peserta. “Karena animo semakin tinggi, kita melakukannya lagi ditahun ini. Dan Surabaya baru pertama ada, sebelumnya hanya dikota-kota lainnya,” katanya.
Untuk kategorinya ada 4 yang dilombakan yakni Fashion, Beauty dan Kuliner. Menurutnya, keempat kategori bisa dilombakan dan cocok bagi bisnis lokal yang ingin hasil produk buatannya diakui.
“Kalau penjuriannya ini berdasarkan beberapa kriteria yakni originalitas, inovasi, kreatifitas dan sistem bisnisnya. Sementara benefit yang kita berikan, selain uang tunai tersebut, kita berikan pada 20 peserta yang lolos seleksi dengan bekal bisnis. Yang didapat saat karantina selama 3 minggu tersebut,” terangnya.
Beberapa materi yang diberikan saat karantina meliputi Digital Marketing, workshop langsung praktek, bisnnis plan, dan masih banyak lagi momentum untuk belajar berbisnis. Mereka diajari pakaging juga, semuanya untuk membantu memperlancar bisnis mereka. “Kita cari yang berkualitas sebagai pemenang TBS.
Dalam Press conference tadi, hadir pula Agung D Kurnianto, Founder Revolt Industri. Agung menghadirkan produk berbahan kulit. Seperti tas, dompet, dan lainnya kecuali sepatu. Ditanya terkait tantangan berbisnis, ia menjawab “kendala modal” biasanya seperti itu. Namun baginya, tantangan yang sebenarnya adalah bagaimana bisa survive.
“Yaitu dengan berinovasi,” tegasnya.
Sementara itu, hadir pula Owner & Founder Taylor Fine Goods yang juga merchant blibli.com, Edwin Yani Widjadja, menjadi merchant di blibli.com menjadi kepuasan tersendiri bagi Edwin. Kelebihannya adalah, brand lokal dapat berkesempatan seperti brand besar. Di e-commerce lainnya, yang diutamakan hanyalah brand besar.
“Dulu UMKM dan brand lokal masih belum banyak, tapi sekarang dengan perkembangan teknologi, persaigan semakin ketat. Kita harus selalu berinovasi dan berfikir selangkah lebih maju supaya bisa eksis di pasar. TBS ini sangat menarik karena mengajarkan para pebisnis muda kreatif. Mereka harus tahu, banyak faktor yang harus dipertimbangkan ketika ingin mengembangkan usahanya,” terang pria yang berbisnis alat traveler.
Lani menjelaskan dengan adanya TBS ini, bisa membantu pebisnis lokal supaya mereka dapat membantu perekonomian didaerah mereka. (nisa)