Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Yayasan Bangun Sehat Indonesia (YBSI) bersama Griyo Maos Gunung Anyar menggelar motivasi kelas inklusi serta tali asih yatim dan kaum dhuafa di SDN Gunung Anyar 273 Surabaya, Jumat (6/1).
Motivator Inspirasi, Azzeldine menjelaskan, kelas inspirasi kali ini difokuskan untuk anak-anak inklusi/keterbatasan atau anak berkebutuhan khusus (ABK). Juga dijelaskan bagaimana cara penanganannya secara sosial perilaku. “Ada sekitar 200 an siswa yang hadir di kelas inklusi ini. Selain itu akan menceritakan pengalaman saya hingga dititik sekarang ini karena dulunya saya seorang ABK juga,” katanya saat berada di SDN Gunung Anyar 273 Surabaya.
Azzel menambahkan, bagi para orang tua yang memiliki anak inklusi jangan sampai hal tersebut dianggap sebagai aib. Justru mereka harus tetap di beri semangat, diajarkan untuk mandiri dan bertanggung jawab. “Harapan saya, untuk anak-anak seperti mereka, janganlah dipandang sebelah mata karena belum tentu mereka itu tidak bisa sukses. Nyatanya ada, ya seperti saya ini contohnya,” imbuh Azzel.
Sementara itu Yuli Eka selaku inisiator menyampaikan, kegiatan kelas inklusi berawal dari Forum Komunikasi Orang Tua Reguler dan Inklusi (Forkomwasri) yang melibatkan wali murid dan orang tua. Kali ini pihaknya mendatangkan guru tamu untuk berbagi ilmu dan inspirasi yang membuat sukses. “Hari ini yang kami undang adalah Azzel yang berlatar belakang berkebutuhan khusus, untuk memberikan motivasi pada siswa SDN Gunung Anyar 273 ini,” katanya.
Forkomwasri dibentuk pada semester pertama dan launching kegiatan pertama adalah kelas inspirasi kali ini. Diharapkan kegiatan seperti ini akan berlanjut, juga untuk menginisiasi program SAS (Sekolah Arek Suroboyo) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan.
“Tadi sharingnya juga ada sesi tanya jawab mengenai cara mendidik ABK hingga jadi sukses. Karena peran orang tua sangat penting bagi mereka, seperti yang dilakukan oleh Ibunda dari Azzel yang sukses membuat anaknya menjadi atlet nasional serta mahasiswi kedokteran,” tutup Yuli. (in)
