Jakarta, (bisnisnasional.com) – Tampaknya investasi properti di Sidney masih menjadi pilihan terbaik bagi investor luar negeri. Di tengah investasi besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah, pertumbuhan perumahan dan komersial yang cepat, dan pemerintahan yang stabil dan ekonomi, Sydney telah menjadi tujuan favorit bagi investor luar negeri yang mencari keuntungan yang kuat.
Pendiri analis properti SQM Research, Louis Christopher memprediksi harga properti untuk Sydney dan Melbourne mengalami kenaikan pada 2017. “Apa yang telah kami cermati dalam beberapa pekan terakhir adalah percepatan, terutama di pasar perumahan Sydney,” ujarnya.
Menurut salah satu analis properti, perkiraan pertumbuhan harga untuk 2017 antara 11-16 persen di Sydney dan 10-15 persen di Melbourne. Tingkat pertumbuhan biaya sewa di Sydney akan mengalami pertumbuhan sebesar 4persen dan Melbourne mencapai 3 persen pada 2017.
Sementara itu perusahaan finansial yang berbasis di Asia, Nomura Holding melaporkan ekonomi dalam negeri Singapura mendapat banyak tantangan. Tingginya utang individu dan korporasi akan terkena imbas dari naiknya suku bunga AS, ini akan memperketat likuiditas di negaranya.
Global Head Sales & Marketing Crown Group, Julian Sedgwick, menyatakan, “Investasi properti membutuhkan banyak penelitian yang mendalam. Anda tidak hanya mencari sesuatu yang orang akan cintai, Anda sedang mencari hunian yang akan mewujudkan tujuan keuangan Anda. Ini berarti melihat kinerja dari beberapa tipe properti, dan menetapkan rencana rinci untuk berapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan dalam jangka panjang.”
Dalam beberapa tahun terakhir nilai perumahan dan apartemen di Sydney telah meningkat. Nilai indeks bulanan yang dikeluarkan oleh CoreLogic RP Data menyatakan dari 31 Juli 2016, menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk rumah di Sydney hampir 33 persen lebih tinggi dari apartemen.
Tradeoff untuk apartemen sering kali dikatakan bahwa capital gain tidak akan setinggi jika Anda membeli rumah. Namun, menurut CoreLogic RP Data, hal ini belum tentu demikian. Hingga 31 Juli 2016, harga unit naik sebesar 9,41 persen. Pertumbuhannya lebih baik daripada rumah tapak. Penelitian CoreLogic RP Data dari April 2016 menunjukkan bahwa biaya sewa unit apartemen rata-rata di Sydney adalah sebesar 4 persen, sedangkan untuk rumah tapak hanya 3,1 persen. (indra)