Belitung, (bisnisnasional.com) – Saat meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) #CahayaBangkaBelitung yang digelar secara hibrida di Pantai Tanjung Kelayang Belitung, Bangka Belitung pada Jumat (20/5) Presiden RI Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai, membeli, menggunakan, dan bangga dengan produk-produk dalam negeri.
“Seluruh masyarakat bisa menjadi pembeli, pengguna sekaligus membantu memasarkannya. Produk tersebut bukan hanya barang, tapi juga obyek wisata, baik wisata alam maupun budaya. Tapi, harus diingat peningkatan pemasaran harus diikuti dengan kualitas produk dan pelayanan,” tegas Jokowi.
Jokowi pun menegaskan, gejolak perekonomian global dapat diatasi dengan strategi membelanjakan uang, baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta, maupun masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. Minimal 40 persen belanja pemerintah pusat dan daerah, serta belanja barang dan modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dialokasikan untuk membeli produk dalam negeri, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, selain lada, produk lain dari Bangka Belitung juga dapat merambah pasar global. “Terima kasih atas peran dari berbagai pihak yang menunjukkan semangat BBI dan Bangga Wisata Indonesia (BWI),” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menambahkan, dalam dua tahun terakhir, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) membuktikan dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia. Sebanyak 64,19 juta UMKM di Indonesia memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun pada 2021. UMKM juga menyerap 119,6 juta atau 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia
Target Gernas BBI Babel adalah menghasilkan lima ribu UMKM Babel bergabung di platform digital. Pemilihan tanggal 20 Mei 2022 sebagai puncak acara Gernas BBI Bangka Belitung yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, menjadi momentum kebangkitan UMKM Indonesia, khususnya UMKM Bangka Belitung, setelah terdampak pandemi Covid-19. “Kami berharap pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di Bangka Belitung, dapat bersaing di pasar global,” jelas Lutfi.
Lutfi menyebutkan, Kementerian Perdagangan juga telah menggelar serangkaian kegiatan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM sejak tFebruari 2022 berkolaborasi dengan Bank Indonesia KPW Bangka Belitung, Bank BCA, PT Timah, Bukalapak, Blibli, dan pemerintah daerah melalui rangkaian bimbingan teknis kepada pelaku UMKM Babel serta penyelenggaraan Pameran (In Store Promotion) Produk Unggulan Bangka Belitung di Summarecon Mal Serpong, Tangerang.
Selama Februari–April 2022, sebanyak 3.210 UMKM Bangka Belitung telah difasilitasi pembinaan dan pendampingan untuk bergabung di platform digital. Bersama semua pemangku kepentingan, Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pendampingan kepada UMKM Babek untuk mencapai target 5 ribu UMKM Babel bergabung di platform digital.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, BBI harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Implementasi jangan hanya slogan, tetapi perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita gunakan produk lokal untuk memajukan UMKM Indonesia,” kata Jerry.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan gernas BBI. “Bank Indonesia mendukung keberhasilan penyelenggaraan gernas BBI dan akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Mari, kita digitalkan UMKM menuju Indonesia maju,” ujar Perry.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaludin mengajak pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk saling mendukung dan melengkapi dengan bertujar produk. Sehingga, dapat saling mempromosikan produk unggulan daerah. (in/bsn)