Surabaya, (bisnisnasional.com) – AMD kembali memperkenalkan produk-produk komputasi dan grafis berbasis 7nm berperforma tinggi yang diharapkan dapat memberikan level baru pada performa, fitur-fitur, juga pengalaman bagi baik PC gamers, antusias, maupun content creator.
Dalam pembukaan keynote Computex paling pertama, Dr. Lisa Su, AMD President and CEO, mengumumkan Core “Zen 2” yang baru performanya secara luas melampaui tren peningkatan performa generasi pada industri ini, dengan peningkatan yang diestimasikan hingga 15 persen pada instruction per clock melebihi arsitektur Zen pendahulunya.
Keluarga prosesor desktop AMD Ryzen Generasi Ketiga, termasuk prosesor Ryzen 9 12-core yang baru, menawarkan performa terdepan. Chipset AMD X570 untuk soket AM4, chipset pertama di dunia yang didukung oleh PCIe 4.0 dengan lebih dari 50 motherboard yang diperkenalkan.
Arsitektur gaming RDNA yang dirancang untuk menjalankan gaming di PC, konsol, dan cloud di masa depan, diharapkan untuk memberikan performa, tenaga, dan efisiensi memori yang luar biasa pada paket yang lebih kecil. Keluarga kartu grafis 7nm AMD Radeon RX 5700-series menghadirkan memori berkecepatan tinggi GDDR6 dan dukungan untuk tampilan PCIe 4.0.
AMD President and CEO, Dr. Lisa Su mengatakan, saat pihaknya merayakan 50 tahun inovasi melalui produk-produk unggulan untuk mendorong batasan-batasan dari apa yang mungkin dilakukan oleh teknologi komputasi dan grafis.
“Kami menciptakan investasi strategis yang signifikan pada core-core generasi selanjutnya, sebuah desain chiplet, dan teknologi pemrosesan yang mutakhir untuk menghadirkan produk-produk unggulan 7nm ke dalam ekosistem komputasi berperforma tinggi kami,” katanya.
Melanjutkan langkahnya dalam memimpin teknologi PC dan pelopor di industri, AMD mengumumkan prosesor desktop AMD Ryzen Generasi Ketiga prosesor desktop paling canggih di dunia dengan performa menakjubkan pada berbagai aplikasi gaming, produktivitas, dan pembuat konten. Dibangun berdasarkan arsitektur “Zen 2” yang baru dengan pendekatan desain chiplet AMD, prosesor desktop AMD Ryzen Generasi Ketiga diharapkan untuk memberikan performa yang lebih kritis pada cache on-die daripada sebelumnya untuk melepaskan kinerja gaming elit.
Selain itu, seluruh prosesor desktop Ryzen Generasi Ketiga didukung oleh kesiapan PC PCIe 4.0 pertama di dunia untuk motherboard, grafis, dan teknologi penyimpanan paling canggih yang tersedia, untuk menetapkan standar performa baru dan memberikan pengalaman consumer terbaik.
Pada keluarga prosesor desktop AMD Ryzen Generasi Ketiga, AMD memperkenalkan kategori prosesor desktop Ryzen 9 yang baru dengan produk unggulannya prosesor Ryzen 9 3900X dengan 12 core/24 thread. Mendorong performa tinggi yang diwujudkan dalam soket AM4 dengan menawarkan performa terdepan, keluarga prosesor ini dilengkapi juga oleh model-model prosesor Ryzen 7 dengan 8 core dan Ryzen 5 dengan 6 core.
AMD juga memperkenalkan sebuah chipset X570 yang baru untuk soket AM4, yang mendukung kesiapan PCIe 4.0 pertama di dunia, yang memberikan performa penyimpanan hingga 42 persen lebih cepat, mendukung kartu grafis berperforma tinggi, perangkat jaringan, drive NVMe, dan lebih banyak lagi.
Dengan PCIe 4.0 yang menggandakan bandwidth motherboard dengan chipset X570 dibandingkan PCIe 3.0, para antusias PC akan mendapatkan performa dan fleksibilitas lebih tinggi saat membangun sistem unik mereka sendiri. X570 menawarkan kesiapan ekosistem paling luas dalam sejarah AMD, dengan hingga 50 model motherboard baru yang diharapkan hadir dari ASRock, ASUS, Colorful, Gigabyte, MSI, juga solusi penyimpanan PCIe 4.0 dari partner-partner termasuk Galaxy, Gigabyte, dan Phison. Prosesor desktop AMD Ryzen Generasi Ketiga diharapkan untuk tersedia di seluruh dunia pada tanggal 7 Juli 2019.
Sebagai tambahan, OEM dan System Integrator besar, termasuk Acer, ASUS, CyberPowerPC, HP, Lenovo, dan MAINGEAR memperkuat dukungan ekosistem yang kuat untuk platform-platform baru dengan mengumumkan rencananya untuk menawarkan sistem desktop gaming berbasis prosesor AMD Ryzen Generasi Ketiga dalam beberapa bulan ke depan.
AMD memperkenalkan RDNA, sebuah pondasi arsitektur gaming generasi berikutnya yang dirancang untuk mendorong masa depan gaming di PC, konsol, dan cloud untuk tahun-tahun mendatang. Dengan sebuah desain unit komputasi baru, RDNA diharapkan untuk memberikan performa, tenaga, dan efisiensi memori yang menakjubkan dalam paket yang lebih kecil dibandingkan arsitektur Graphic Core Next (GCN) generasi sebelumnya.
Arsitektur ini diproyeksikan untuk memberikan peningkatan performa-per-clock hingga 1,25 kali lebih tinggi dan peningkatan performa-per-watt hingga 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan GCN, memungkinkan performa gaming yang lebih baik dengan daya lebih rendah dan mengurangi latency. RDNA akan mentenagai kartu grafis 7nm AMD Radeon RX 5700-series yang akan datang dengan menghadirkan fitur memori GDDR6 berkecepatan tinggi dan dukungan untuk tampilan PCIe 4.0.
Dalam keynote ini, Dr. Lisa Su menunjukkan kekuatan RDNA dan sebuah kartu grafis AMD Radeon RX 5700-series yang baru dalam perbandingan head-to-head dengan kartu RTX 2070 dalam menjalankan demonstrasi gameplay Strange Brigade, dengan mengalahkan kompetitor melalui performa gaming menakjubkan ~100 FPS.
Bisnis datacenter AMD terus mendapatkan tanggapan positif dari para pelanggannya, menjuarai kinerja mulai dari environment cloud terbesar hingga exascale supercomputing dan memanfaatkan peluang pasar besar-besaran untuk baik prosesor AMD EPYC dan AMD Radeon Instinct.
Dalam keynote-nya, Dr. Lisa Su melanjutkan antisipasi seputar prosesor AMD EPYC generasi selanjutnya dengan demonstrasi kompetitif public pertama dari platform server AMD EPYC Generasi Kedua. Demonstrasi tersebut menunjukan sebuah server 2P berbasis AMD EPYC Generasi Kedua vs. sebuah server 2P berbasis Intel Xeon 8280 menjalankan tes benchmark NAMD Apo1 v2.12. Server bertenaga prosesor praproduksi AMD EPYC Generasi mengungguli 2 kali lipat server yang ditenagai Intel Xeon pada benchmark NAMD.
Akhirnya, Microsoft Azure mengumumkan pencapaian performa yang belum pernah tercapai sebelumnya untuk computational fluid dynamics (CFD) menggunakan instance Azure HB cloud yang dijalankan pada sistem berbasis prosesor AMD EPYC Generasi Pertama. Memanfaatkan bandwidth memori luar biasa dari AMD EPYC, Azure HB menjalankan aplikasi Siemens Star -CCM+ pada lebih dari 11.500 core menggunakan simulasi Le Mans 100 Million Cell, jauh melampaui target 10.000 core yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Head of product for Azure Virtual Machines Microsoft Corp, Navneet Joneja mengatakan, VM seri HB di Azure adalah sebuah dobrakan untuk HPC di cloud. Untuk pertama kalinya, para pelanggan HPC dapat menjalankan pekerjaan MPI mereka hingga sepuluh-ribu core dengan kecepatan cloud dan performa dan efisiensi biaya yang menandingi cluster on-premise.
“Kami menantikan penawaran baru Azure ini untuk melakukan hal-hal menakjubkan melalui inovasi dan produktivitas yang didorong oleh HPC,” jelasnya.
Keluarga prosesor server AMD EPYC Generasi Kedua diproyeksikan untuk memberikan hingga 2 kali performa-per-soket dan hingga 4 kali floating performance-per-soket dibandingkan generasi sebelumnya. Dan Keluarga prosesor AMD EPYC Generasi Kedua ini diharapkan untuk diperkenalkan pada kuartal ketiga tahun 2019. (indra)