Surabaya, (bisnisnasional.com) – Mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup dan mensejahterakan masyarakat terutama menengah ke bawah untuk bisa menikmati hiburan layaknya masyarakat kelas menengah ke atas, maka Pakuwon Group dengan Food Junctionnya menghadirkan sinema bioskop XXI baru dan Floating Market di kawasan Surabaya Barat.
General Manager Food Junction Surabaya, Dian Apriliana Dewi menyampaikan, selain untuk memberi fasilitas bagi penghuni perumahan Grand Pakuwon, pihaknya hadirkan XXI baru serta Floating Market ini juga agar masyarakat Surabaya Barat khususnya bisa menikmati hiburan yang sama layaknya dengan mereka kelas menengah keatas.
“Coba deh kita lihat di Surabaya Barat orang-orang kalau mau nonton bioskop atau mau makan-makan/belanja kan adanya Mall itu-itu saja & mayoritas mereka kalangan menengah atas. Nah untuk itulah kami menghadirkan ini. Kan sama-sama di Barat, tapi kita menyasar kelas berbeda,” ujarnya di Food Junction, Jumat (29/11).
Dian menambahkan, bagi Masyarakat kawasan Tandes, Manukan dan sekitarnya kini sudah bisa menikmati bioskop di Food Junction yang lebih dekat lokasinya. Mengenai harga tiketnya pun tidaklah mahal alias paling murah se-Surabaya. Untuk hari biasa Rp.25 ribu, Jumat Rp.30 ribu, Sabtu-Minggu Rp.35 ribu.
“Cuma Rp.25 ribu kalian bisa nonton bioskop, kalau mau makan-makan ada foodcourt juga, harganya pun kita setting bukan yang mahal. Minimal Rp.50 ribu kalian bisa enjoy di Food Junction,” imbuhnya.
Dalam acara opening XXI ini, Food Junction juga menawarkan Floating Market bagi pengunjung. Floating Market adalah pasar apung yang ada di area danau dalam Food Junction. Disana banyak menjual makanan terutama Street Food, jajanan kekinian, hingga masakan nusantara.
“Jadi Floating Market ini kebetulan adalah event yang kita buat untuk memberi suasana baru berkonsep outdoor. Buka sore hari jam 4, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan danau apalagi saat sunset, bagus banget. Namun event ini hanya mulai 22 November 2024 sampai 5 Januari 2025 aja,” jelas Dian.
Masih menurut Dian, setelah Floating Market ini kemungkinan akan ada event lain dengan tema yang berbeda. “Karena selama ini kalau event outdoor itu Pakuwon Group seringnya mengadakan di Surabaya Timur tepatnya Pakuwon City Mall (PCM) dan selalu sukses, maka untuk wilayah Barat kita bikin lah disini karena yang punya konsep outdoor besar. Baru ini ada Floating Market di Surabaya,” tegasnya.
Konsep unik ini sempat diragukan oleh Dian, namun dengan meyakinkan para pedagang berjualan diatas perahu akhirnya malah disambut dengan antusiasme tinggi bahkan sampai berebut tenant. Total pedagang di area Floating Market ada 52, untuk yang di danau ada 21 sisanya diatas. Ini tidak termasuk yang di food court.
Salah satu pedagang di Floating Market, May mengatakan, baru pertama ada stand seperti ini, jualan diatas perahu layaknya di film asia. Jualan menu utama nasi bakar & nasi kebuli. Namun juga ada menu lainnya.
“Tiap hari bisa laku sampai 50 porsi nasi kebuli, sementara nasi bakarnya 20 porsi. Mungkin karena pembeli rata-rata tidak suka pedas jadi pilih nasi kebuli,” ujar May.
Dian berharap nantinya ada event-event baru seperti Floating Market atau lainnya agar masyarakat Surabaya Barat bisa menikmati suasana berbeda. (in)