Surabaya, (bisnisnasional.com) – Mengikuti regulasi pemerintah yang nanti pada 2040 akan memakai kendaraan Hybrid, Toyota eksisten menghadirkan kendaraan Hybrid. Kali ini salah satu kendaraan hybrid yakni C-HR dikenalkan di Surabaya setelah sebelumnya dikenalkan di IIMS Jakarta pada April lalu.
Koordinator Wilayah Auto2000 Jatim, Iksir Imanuell mrngatakan, jika Toyota akan konsisten dengan kendaraan hybrid. Sebelum keputusan pemerintah memberikan subsidi pajak pada 2022 nanti tentunya banyak kompetitor yang berlomba menghadirkannya. Tentunya Toyota sudah dahulu dan itu diharapkan bisa menjadi nilai plus.
“Jadi sebelum kompetitor menghadirkan, kita mulai sekarang sudah konsisten dengan kendaraan hybrid. Memang sebelumnya kita juga memiliki kendaraan hybrid dan pasarnya masih belum besar karena dianggap kendaraan mewah dan pajaknyapun besar sehingga belum banyak peminatnya. Kalau regulasi pemerintah sudah diputuskan untuk mensubsidi kendaraan hybrid tentunya penjualan akan bertambah karena harganya bisa turun,” paparnya.
Pada hari ini, C-HR dikenalkan di Surabaya dengan target 2 hingga 3 unit perbulan. Ditambahkan Operation Manager Auto2000 Jatim, Hendra Purnawan, pada pertama kali hadir di IIMS sampai saat ini sudah terjual 400 unit. Atau 35 unit.
“Kenapa baru dikenalkan di Surabaya, karena ini momenya pas. Surabaya juga merupakan pasar terbesar setelah Jakarta. Pasar hybrid sendiri juga masih terbatas,” terangnya.
Sementara itu, Korwil After Sales Auto2000 Jatim, Andreas Totok menjelaskan terkait perawatan kendaraan hybrid. Seperti kendaraan lainnya, kendaraan hybrid juga perlu perawatan yang intens setiap 6 bulan sekali. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Sebenarnya sama dengan kendaraan bensin namum ini ada tambahan baterai. Jadi hybrid sendiri itu kendaraan yang menggunakan dua motor penggerak yakni internal conbustion engine (ICE) dan motor penggerak,” terangnya. Ia menjelaskan lebih lanjut jika ada baterai ya g terletak dibawah jok belakang. Baterai ini sendiri bukan dicash dengan listrik tetapi secara otomatis terisi ketika mobil sedang berjalan. Baterai ini hanya dipakai saat star mobil berjalan, pengereman dan saat akselerasi.
Ia menegaskan jika baterai secara otomatos nanti akan terisi. Jadi pengguna atau customer tidak perlu khawatir akan penggunaan. Karena seperti kendaraan biasa ketika sedang menyetir. Sementara keiritan bisa melebihi 2x lipat dari mesin bensin.
Terkait selisih harga dengan varian bensin hanya Rp 30 juta. Selisih ini terbilang sedikit mengingat selisih tipe Alpart dan Camry antara bensin dan hybrid bisa puluhan bahkan seratusa juta. (nisa)