Bincang Santai : Prospek Bisnis Online 2017. Supported by : PT CNI, PT XL Axiata, Crown Group, PT PJB, Daihatsu, Bedo, Pertamina, Polytron, De Mata, Kokola, AsapAsap Resto, SS Mobil 21, Surabaya Hotel School (SHS), PT Smartfren, CYF Premium Brownies , Faber Castell, Hotel Mercure dan Imooji.
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Merayakan hari jadi yang pertama (10/05/17), bisnisnasional.com atau biasa disingkat BSN, bertempat di Jl Arjuno 154 A di ruang pertemuan lantai 3 gedung CNI. Acara Bincang Santai ini membahas prospek bisnis online 2017 dengan menghadirkan 3 pembicara.
Tujuan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi awal pada peserta yang ingin memulai bisnisnya. Dari kegiatan tersebut, bisa ditarik kesimpulan jika bisnis online dan pemasaran online cukup diminati, baik bagi orang yang paham teknologi maupun tidak. Bisnis online juga bisa menghemat biaya dan memberikan banyak kemudahan bagi penjual dan pembeli. Selain itu, untuk promosi bisnis melalui online sangat penting dalam menunjang terjadinya penjualan.
Acara ini di buka mulai pukul 09.00 pagi. Acara yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu menghadirkan para pelaku bisnis di Surabaya. Begitu antusiasnya untuk mengikuti Bincang Santai tersebut, bahkan ada beberapa peserta sudah duluan hadir sebelum acara dimulai. Beberapa diantaranya juga memiliki bisnis sampingan. Ada juga yang berprofesi sebagai agen dan ibu rumah tangga. Mereka yang datang nampak antusias dengan informasi yang diberikan oleh para pembicara.
Bincang santai ini merupakan acara seminar yang dikemas secara menarik, dengan narasumber yang telah sukses di bidangnya, baik online maupun offline. Berbagi kisah dan pengalaman dari masing-masing pembicara kepada para peserta seminar dengan bahasa yang mudah dipahami.
Peserta seolah mendengarkan sebuah dongeng ketika salah seorang pembicara mulai berbagi pengalaman menjalankan usaha yang digelutinya. Suasana santai tersebut makin seru ketika diselingi guyonan-guyonan ringan dari pembicara. Tak jarang terdengar riuh tawa dari para peserta saat acara berlangsung.
Pembicara pertama menghadirkan Reyhan & Hermawan, ia menjelaskan pentingnya berbisnis secara online dengan banyak kemudahan hingga berhasil sampai sekarang. Keduanya merupakan pemilik CYF premium brownies di Surabaya. Kolaborasi alumni Unair dan ITS tersebut dinilai sukses mengembangkan bisnis brownies dengan kemasan lebih menarik. Bahkan, pelanggan mereka sudah menjangkau negara tetangga. Bagi keduanya, menjalankan bisnis online kuncinya pada kreativitas disusul dengan kualitas tentunya.
Instagram, salah satu tempat promosi mereka. Sampai saat ini, bisnis online masih tetap menjadi trend bagi pebisnis dan pemula. Karena banyaknya kemudahan yang didapat dari online tersebut. Selain memanfaatkan instagram, keduanya juga memanfaatkan wesite. Dan media sosial lainnya, sehingga bisnisnya bisa berkembang sampai sekarang.
Hermawan dan Reyhan
Hal sama disampaikan oleh Putut Hermawan. Pakar IT lulusan Stikosa AWS itu menganjurkan bahwa menjalankan jika ingin sukses melakukan bisnis online, tidak bisa setengah-setengah. Namun perlu perhatian serius. Bagi pebisnis pemula, dia menyarankan untuk memanfaatkan situs gratis di internet. Misalnya market place, e-commerce dan olshop.
Menurutnya, tantangan bisnis online dinilai lebih besar, terutama bagi seorang ibu rumah tangga. “Selain harus selalu On selama 24 jam untuk menanggapi pelanggan, belum lagi melakukan pengemasan hingga pengiriman barang ke konsumen,” katanya.
Terkadang, saking sibuknya menjalankan bisnis online, seseorang lupa dengan lingkungan sosial bahkan mengabaikan keluarga. Oleh karenanya, Putut berpesan agar pelaku bisnis online bisa bersikap seimbang. Salah satunya dengan memberlakukan waktu pelayanan di media sosial.
Putut Hermawan dan Sugeng Sumarsono
Berbeda dengan dua pembicara sebelumnya yang paham tentang IT atau teknologi, Sugeng Sumarsono yang juga pemilik SS Mobil 21 mengaku tidak paham betul tentang penggunaan internet. Meski begitu, dirinya menyadari bahwa beberapa tahun belakangan hingga ke depan, era teknologi informasi dan komunikasi akan menguasai dunia. Begitu halnya dengan tren bisnis masa kini sudah beralih kepada online.
Melihat pentingnya penggunaan internet, dirinya pun juga turut andil mempromosikan bisnisnya melalui situs belanja online. Dengan ketekunan dan berani mencoba, pria kelahiran 1965 sukses mengembangkan bisnis bahkan di saat kondisi perekonomian yang tidak begitu naik seperti saat ini. Dirinya juga merasakan keuntungan penggunaan internet untuk media promosi. Salah satunya penghematan biaya pengeluaran. Jika dulu, dirinya harus mengeluarkan puluhan juta untuk iklan sekali tayang di media cetak, kini dia bisa memanfaatkan situs gratis dan hasilnya pun memuaskan.
“Jadi menurut saya promosi atau jualan di online ini sangat penting yang bisa menunjang penjualan offline atau di showroom. Orang datang setelah melihat promosi atau iklan di online. Pokoknya salaing konvergensi antara keduanya,” ujarnya pada wartawan bisnisnasional.com. (aisah/indra)
Perwakilan anggota CNI
Perwakilan tim XL