Surabaya, (bisnisnasional.com) – Pasar Lampu sangatlah besar mengikuti pasar listrik. Di Indonesia berapa konsumen PLN, bisa dihitung berapa biji lampu yang ada didalam rumahnya ataupun bangunannya. Karena listrik menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pasar lampu akan mengikutinya.
Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), John Manoppo mengatakan, perkembangan industri lampu semakin maju. Dimana pada masa lalu masyarakat kita masih menggunakan lampu pijar, kini sudah mulai beralih menggunakan jenis lampu LED.
“Di indonesia sendiri ada sekitar 68 juta rumah tangga yang pastinya membutuhkan listrik terutama untuk penerangan yakni lampu. Saat ini pasar lampu di Indonesia menjurus ke lampu hemat energi atau lampu LED karena lampu jenis ini lebih hemat energi dan tidak mengandung merkuri, “ jelasnya usai pembukaan Pameran yang diadakan PT Global Expo Management (GEM Indonedia) di Grand City Surabaya selama 21 sampai 23 November 2018..
Ia menarketkan, dalam kurun waktu 3 tahun, semua memakai LED. Karena saat ini masih separuh dari rumah mereka menggunakan LED dan sisanya bukan LED. Beberapa perusahaan pun mencoba membaca peluang pasar tersebut. Aperlindo yang beranggotakan 40 perusahaan ini bersaing secara sehat melihat apa yang dibutuhkan konsumen terhadap lampu.
Pasca masyarakat Indonesia menggunakan LED, John menegaskan jika ia bersama anggotanya akan mensosialisasikan lampu pintar. Lampu pintar ini merupakan terobosan baru LED yang bisa diatur mencahayaannya dengan saklar.
Lampu pintar berjenis LED ini bisa disesuaikan kecerahan cahayanya menurut kebutuhan pengguna. Dalam pameran tersebut, John mempraktekkan lampu pintar, ada saklar yang bisa diatur tingkat kecerahannya, saat ruangan banyak orang bisa diatur dengan pencahayaan terang, saat sendiri berhadapan dengan laptop bisa diatur dengan pencahayaan sedang dan saat mau tidur bisa diatur ke cahaya yang lebih redup lagi.
“Lampu pintar ini akan mulai kami sosialisasikan ketika semua masyarakat sudah menggunakan LED. Sekarang sudah 55 persen, kita tunggu saja sebentar lagi. Baru kami akan memberikan sosialisasi untuk lampu pintar ini,“ pungkasnya. (nisa)