Surabaya, (bisnisnasional.com) – Didunia yang serba canggih saat ini, melakukan promosi tidak hanya offline seperti dulu yakni memasang spanduk, poster, baliho dan lainnya. Kini bisa sangat mudah dan efektif melalui promosi online atau digital marketing. Selain biaya yang terjangkau, tingkat resiko kerugian sangat jauh.
Direktur dan juga Owner Surabaya Hotel School (SHS), Bagus Supomo menjelaskan, meski promosi melalui online sangat efektif, tetapi harus memperhatikan tata cara dan penggunaannya. Selama lebih dari sepuluh tahun, SHS sudah melakukan promosi melalui online yakni di media sosial (medsos).
“Promosi melalui online bisa efektif asal kita tahu cara baiknya. Tidak hanya dipromosikan lalu dibiarkan, karena nanti dampaknya tidak akan maksimal. Jadi harus mengetahui tata caranya,” jelasnya.
Selamai ini SHS menggunakan beberapa sosmed seperti Facebook, Instagram, Tweeter dan lainnya sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman. Juga whatsapp dipakai untuk melakukan promosi dan menyebar informasi. Bagus membedah satu demi satu wadah promosi yang dilakukan.
Seperti Facebook, dipakai hanya untuk berkomunikasi dengan teman lain. Facebook tidak benar-benar dipakai untuk promosi. “Dengan kita memberi like atau komentar pada status teman, maka kita menjadi aktif sehingga teman dalam facebook juga membalas komentar kita atau like status kita. Itu yang dinamakan komunikasi,” katanya.
Apa yang kita tampilkan difacebook belum tentu akan dilihat teman jika tidak kita tandai, namun jika kita menandai maka belum tentu teman yang kita tandai akan suka. Bisa saja mereka jadi terganggu dengan penandaan tersebut. Jadi Faceboook menurutnya, sifatnya hanya sebagai komunikasi dengan teman. Kita harus aktif, jangan menjadi pengguna pasif.
Didalam Facebook, pengguna bisa membuat Fan Page. Nah halaman ini bisa kita jadikan sebagai ajang promosi. Bahkan, apa yang kita share bisa dipromosikan dengan biaya yang terjangkau. Dan itu akan membuat jangkauan semakin luas, ada perbandingan antara share yang tidak dipromosikan dengan yang dipromosikan.
“Saat dipromosikan bisa menjangkau ribuan pengguna, jadi pengikut dan like menjadi sangat banyak. Tentunya foto atau caption yang menarik dan informatif sangat mempengaruhi,” tambah Marketing SHS, Feri Yulianto.
Saat ini promosi melalui online sangat terbantu. Sama halnya Facebook, Instagram juga begitu. Gambar-gambar yang kita upload juga banyak yang menyukai dan mengomentari. “Apalagi info lowongan pekerjaan, yang melihat, berkomentar dan yang menyukai banyak. Jadi tergantung juga apa yang kita informasikan,” jelasnya lebih lanjut.
Karena itu, menurut Bagus bahwa penggunaan medsos tidak hanya sekedar upload dan berharap banyak yang merespon. Tapi bagaimana kitanya dalam bertindak untuk selalu aktif dan berkomunikasi di medsos tersebut. Selain itu, apa yang kita informasikan, foto yang kita upload dan caption harus menarik dan dibutuhkan banyak orang.
“Meski demikian, promosi ofline juga kita lakukan. Seperti pameran, event di sekolah-sekolah dan pelatihan. Sementara promosi ofline spanduk dan iklan di surat kabar sudah tidak kita lakukan. Kalau melihat seberapa efektif sosmed bagi kita, tentunya sangat efektif untuk masalah biaya, tenaga dan lainnya,” pungkas Bagus. (nisa)
Foto : Indra