Surabaya, (bisnisnasional.com) – Perusahaan properti pertama yang tercatat di BEI sejak 1989 yakni Pakuwon Jati pada 2021 ini memasuki usianya ke 39 tahun. Memiliki konsep bisnis yang terdiversifikasi dengan baik melalui investment property. Pakuwon Jati mengembangkan, memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan komersial, perkantoran dan hotel maupun property development, juga mengembangkan perkantoran dan kondominium strata-tittle dan pengembangan residensial berskala kota mandiri (township) untuk dijual.
Pakuwon Jati terus akan bertumbuh dengan strategi pertumbuhan yang seimbang antara recurring dan development revenue.
Dalam public expose tahunan yang diadakan usai RUPST PT Pakuwon Jati Tbk di Hotel The Westin Surabaya, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Perseroan, Minarto Basuki menyampaikan bahwa, tidak ada dividen yang dibagikan kepada pemegang saham untuk tahun buku 2020. Pada 19 April 2021 Perseroan menerbitkan obligasi sebesar US$300 juta dan obligasi tambahan pada tanggal 17 Mei 2021 sebesar US$100 juta dengan bunga 4,875 persen dengan tenor 7 tahun yang akan digunakan untuk pelunasan Surat Utang 2024 sebesar US$250 juta dan untuk keperluan Korporasi umum Perseroan.
“Kinerja keuangan PT Pakuwon Jati (PWON) pada 2020 membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3.977 miliar, turun 44,8 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 7.202 miliar. Sedangkan EBITDA sebesar Rp 2.051 milyar , turun 48,6 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 3.992 milyar,” ujarnya, Senin (5/7/2021).
Ia menambahkan, meski mengalami penurunan pendapatan sebagai dampak pandemic, rasio laba PWON untuk 2020 masih tetap terjaga di double digit yakni 30 persen, selain itu arus kas Perseroan tetap kuat dan positif sehingga mampu mendukung kebutuhan belanja modal maupun ekspansi anorganik yang dilakukan Perseroan pada tahun 2020 dengan pendanaan sepenuhnya dari kas internal.
Komposisi pendapatan tahun 2020 terdiri atas 58 persen recurring revenue dan 42 persen development revenue, konsisten dengan strategi Perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue.
Recurring revenue Perseroan tahun 2020 mencapai Rp 2.300 miliar turun 37,7 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp 3.693 miliar.
Development revenue Perseroan tahun 2020 mencapai Rp 1.677 miliar sedangkan tahun lalu sebesar Rp 3.509 miliar. Mulai tahun 2020 ini Perseroan telah menerapkan pengakuan penjualan sesuai PSAK 72, dimana pengakuan penjualan berdasarkan handover (penyerahan unit) tidak lagi berdasarkan percentage of completion.
Berdasarkan revenue per segment kontribusi terbesar didapatkan dari retail leasing dan Condominium masing masing 44 persen dan 28 persen, landed houses 12 persen, office leasing 7 persen, Hotel dan Serviced Apartments 7 persen dan office sales 2 persen.
Tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN telah mendorong kenaikan marketing Perseroan triwulan 1 2021 yang mencapai Rp 427 miliar, tumbuh 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai marketing sales tersebut ekuivalen dengan 30,5 persen dari target Perseroan untuk tahun 2021 sebesar Rp 1.400 miliar.
Tahun 2020 Perseroan mencatatkan pencapian marketing sales Rp 1.026 miliar dengan komposisi penjualan condominium 60 persen, landed houses 37 persen, dan office 3 persen.
Pengeluaran belanja modal tahun 2020 yang telah dikucurkan oleh Perseroan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Kota Kasablanka Phase 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall phase 3 dan 4 , East Coast Mansion serta pembelian tanah mencapai Rp 874 miliar.
Selain itu pada akhir Nopember 2020, Perseroan melakukan pembelian Hartono Mall Yogyakarta, Marriott Hotel Yogyakarta dan Hartono Mall Solo dengan nilai keseluruhan (termasuk pajak dan biaya lainnya) sebesar Rp 1,260 miliar.
Berikut portofolio properti yang dimiliki Perseroan, diantaranya adalah Superblok Gandaria City, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, perkantoran dan hotel). Superblok Kota Kasablanka, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel, apartemen dan perkantoran). Somerset Berlian, Jakarta (apartemen servis). Blok M Plaza, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel). Superblok Tunjungan City, Surabaya (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, perkantoran dan hotel). Superblok Pakuwon Mall, Surabaya (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, apartemen servis, dan hotel).
Royal Plaza, Surabaya (pusat perbelanjaan ritel). Pakuwon City township (landed residential), Pakuwon City Mall (pusat perbelanjaan ritel), dan East Coast Mansion (apartemen yang sedang dalam konstruksi), serta apartemen Educity, di Surabaya Timur. Grand Pakuwon township (landed residential) dan Food Junction (Hypermarket, culinary & leisure destination), di Surabaya Barat.
Superblok Pakuwon Mall, Bekasi (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, dan hotel yang akan mulai dibangun). Hartono Mall Yogyakarta dan Hotel (pusat perbelanjaan ritel dan hotel). Hartono Mall Solo (pusat perbelanjaan ritel). (idr)