Jakarta, (bisnisnasional.com) – Indosat Ooredoo memperkenalkan implementasi komersial pertama Segment Routing pada IPv6 (SRv6) di Asia Tenggara untuk mendukung pengembangan layanan 5G di seluruh negeri. Bermitra dengan Cisco mengubah infrastruktur Transport miliknya menjadi jaringan transport 5G yang canggih, dapat diprogram, didukung oleh teknologi Segment Routing IPv6 (SRv6) dengan Network Slicing, yang memungkinkan jaringan 5G yang lebih simpel, scalable, agile dengan kehandalan tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ritel dan segmen bisnis.
Teknologi baru tersebut, diiringi pengembangan jaringan serat optik Indosat akan mendukung pertumbuhan permintaan konsumsi data seluler dengan munculnya teknologi baru seperti Cloud Computing dan Network Slicing. Fungsi SRv6 yang cerdas akan memungkinkan jalur routing deterministik untuk menjamin layanan on-demand berkualitas tinggi dan berlatensi rendah dengan konektivitas data yang lebih cepat dan terotomatisasi penuh yang diperlukan untuk melayani komunitas digital di seluruh Indonesia. Selain itu, network slicing memungkinkan Indosat Ooredoo untuk membuat layanan digital baru untuk setiap pelanggan dengan mengaktifkan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo, Medhat Elhusseiny menyampaikan, pihaknya memperkenalkan jaringan transport 5G-ready berbasis SRv6 pertama di Asia Tenggara bersama dengan Cisco untuk mendukung perjalanan transformasi digital Indosat Ooredoo, menjawab kebutuhan konsumen dan pelanggan segmen korporasi kami terhadap kebutuhan jaringan yang on-demand dan scalable. Ini adalah langkah besar dalam membangun jaringan transport generasi selanjutnya yang dapat diprogram, siap untuk masa depan, scalable, dan mampu beroperasi otomatis dengan dukungan Software Defined Network (SDN) dan fungsi routing cerdas SRv6.
“Hal ini akan memungkinkan kami untuk memberikan layanan konektivitas berlatensi rendah yang cepat, sesuai permintaan, dan berkualitas tinggi untuk 5G, komputasi awan, dan IoT bagi konsumen dan perusahaan di seluruh Indonesia, termasuk membangun fondasi yang kuat untuk arsitektur 5G yang bergerak maju untuk mendukung visi Indonesia sebagai bangsa yang sepenuhnya digital,” katanya.
Bermitra dengan Cisco, akan mengakomodasi kebutuhan baru penggunaan aplikasi 5G dari banyak segmen bisnis dan industri, termasuk layanan fixed dan mobile broadband, melalui infrastruktur SRv6 yang sepenuhnya otomatis, dan dengan mulus memigrasikan jaringan yang ada saat ini ke jaringan software-defined generasi berikutnya untuk meningkatkan pengalaman digital pelanggan dengan total biaya yang optimal sebagai salah satu elemen kunci dari otomatisasi jaringan dan strategi transformasi digitalnya.
Sementara itu President APJ Service Provider, Cisco, Sanjay Kaul menyampaikan, Indosat Ooredoo memiliki fokus yang kuat pada peningkatan kualitas layanan bagi pelanggannya sambil mendorong efisiensi serta penciptaan peluang pendapatan baru.
“Dengan program jaringan SRv6, Indosat Ooredoo merintis fase berikutnya dari jaringan IP melalui penyederhanaan, otomatisasi, dan mengutamakan kebutuhan pelanggannya.
Dengan kemampuan yang disediakan oleh SRv6, Indosat Ooredoo dan Cisco akan mendukung Indonesia dalam melanjutkan transformasi ekonomi digitalnya untuk mendorong efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, serta inovasi produk dan layanan di seluruh organisasinya. Bersama-sama, Indosat Ooredoo dan Cisco dapat memastikan kinerja jaringan dan pengalaman digital yang lebih baik, serta masa depan yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutupnya. (indra)