Iklan Baris Anda

2 TPST3R di bangun Sebagai Kerjasama Multipihak

2 TPST3R di bangun Sebagai Kerjasama Multipihak 1
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar Kemitraan Menuju Indonesia Bebas Sampah, pada hari Jumat (26/02/2021)

Surabaya, (bisnisnasional.com) – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meresmikan dua fasilitas TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kedua TPST3R ini dibangun sebagai kerja sama antara pemerintah daerah Pasuruan dan Project STOP, di mana Nestlé, mitra strategis Project STOP, menjadi mitra utama dan penyandang dana utama kemitraan kota Project STOP di Pasuruan.

Selain itu, mitra strategis Project STOP yaitu Borealis, pemerintah Norwegia, Nova Chemicals, Borouge dan Siegwerk juga turut mendanai Project STOP di Pasuruan.

TPST3R mengelola pengumpulan dan pemilahan sampah serta proses daur ulang sampah di kecamatan Lekok dan Nguling, dengan kapasitas sampai 32 ton per hari. Kedua fasilitas itu akan mengumpulkan semua sampah termasuk 1.500 ton sampah plastik pada saat beroperasi penuh pada 2022.

Di Pasuruan, Project STOP bekerja sama dengan masyarakat setempat sejauh ini berhasil membangun sistem pengelolaan dan pengumpulan sampah, termasuk program edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah dari rumah dan pembentukan badan usaha desa yang melayani lebih dari 42.000 warga.

Direktur Program Project STOP Mike Webster mengatakan, Project STOP berfokus pada pengelolaan sampah dan peningkatan manfaat sosial seperti kesehatan, perikanan, lapangan kerja, dan pariwisata.

“Kami telah membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, lebih sirkular, dapat dikembangkan, dan dengan biaya lebih ekonomis di kecamatan Lekok dan Nguling, yang terletak di garis pantai dan memiliki tingkat pengumpulan sampah di bawah 1%,” katanya.

Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf menjelaskan, Kabupaten Pasuruan mengalokasikan lahan lebih dari dua hektar untuk pembangunan TPST3R. Pembangunan kedua TPST3R tersebut menunjukkan bahwa kerjasama multi-pihak untuk pengelolaan sampah berjalan dengan baik.

TPST3R dapat menjadi pusat pembelajaran pengelolaan sampah yang terintegrasi dan sesuai dengan tujuan di Pasuruan. “Di samping itu, kami berharap TPST3R baru ini dapat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

Kedua TPST3R dilengkapi dengan sistim pemilahan dan pemprosesan sampah, alat pengelola residu, dan berbagai fasilitas pendukung untuk memproses, dan mendaur ulang sampah, baik sampah organik maupun anorganik, yang dikumpulkan dari rumah-rumah dan tempat usaha.

Di TPST3R yang baru, sampah anorganik akan dipilah, didaur ulang dan dikirim ke industri daur ulang, sementara sampah organik diproses menjadi kompos untuk digunakan bagi pertanian.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihak swasta dan pemerintah harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah pengelolaan sampah.

“Sejalan dengan ambisi pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70% kebocoran sampah plastik ke laut pada 2025, kami mengapresiasi upaya dan inisiatif Project STOP, Nestlé, dan mitra lainnya untuk mendukung ekonomi sirkular dan menghentikan sampah plastik berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau lautan,” tutur Binsar dalam webinar pada Jumat (26/02/2021).

Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar menjelaskan, pihaknya mendukung dan menghargai kemitraan tersebut yang menurutnya sejalan dengan komitmen Nestlé untuk memastikan 100% kemasan dapat didaur ulang atau digunakan kembali pada 2025, dengan fokus khusus pada pencegahan sampah plastik dan menghentikan kebocoran plastik ke TPA, lautan, dan sungai.

“Sebagai perusahaan makanan dan minuman pertama yang bermitra dengan Project STOP, Nestlé terus mendukung berbagai upaya untuk menghentikan kebocoran sampah plastik ke lingkungan di wilayah operasi kami, sehingga manfaat positif sosial dan ekonomi dapat terus dipertahankan,” ujar Ganesan. (indra)

Check Also

JNE Raih Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 kategori Jasa Pengiriman 5

JNE Raih Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 kategori Jasa Pengiriman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.