Usir Kebosanan dengan nonton film selain Melukis dan Menulis.

Surabaya, (bisnisnasional.com) – Salah satu kegiatan yang dilakukan pelukis asal Surabaya, Hamid Nabhan saat pandemi adalah nonton film bermutu. Film yang diputar rata-rata dari koleksi kaset film yang sudah dikoleksi beberapa tahun lalu. Meski terkadang, ia ingin melihat tontonan dilayar besar. Namun, ia harus menguburnya sementara waktu selama pandemi COVID-19.
Koleksi yang dimiliki Hamid cukup banyak. “Dulu saya sering koleksi dari vormat film beta lalu berkembang menjadi laser CD, VCD, DVD sampai blue ray dan sebenarnya koleksi saya sekitar 600 film bahkan lebih dan. Di era sekarang kita lebih muda mencari film-film yang kita ingini dengan cara mendownloud dari youtube, ” katanya.
Hamid mengaku, film-film seperti the Bridges of Madison County, Amadeus, the shawshank Redemption ia sukai. “Rasanya tak bosan melihat film-film lama yang sangat bagus. Ketika memutar film lama ingatan saya pun kembali kemasa awal ketika film itu diputar di gedung bioskop. Jadi semacam bernostalgia,” Jelas dia.
Menurutnya, dalam 10 tahun terakhir sangat mudah mendapatkan film yang kita inginkan. Berbeda dengan dulu. Terkadang harus pesan dulu, ketika ingin menonton sebuah judul film kesukaan mereka. Saat ini sudah terjadi pergeseran. Downloud di aplikasi, adanya TV cable dan nonton di channel youtube. Dan format keping DVD mulai lambat laun ditinggalkan.
Selain itu, ia suka memutar film yang bermutu seperti film cowboy the Good, the Bad and the Ugly yang di bintangi Clint Eastwood. Juga film drama seperti the Bridges of Madison County yang dibintangi Meryl streep dengan sangat bagus.
“Kalau untuk menonton film, bisa tiap hari atau tiap minggu bergantung longgarnya waktu dan mood. Yang jelas saya suka film yang bermutu sehingga timbul perenungan dari film yang selesai saya tonton. Bukan hanya jalan ceritanya, tapi juga tentang musiknya dan pengambilan gambarnya,” ungkapnya.
Menonton memang menjadi salah satu upaya mengatasi kebosanan kalau pandemi, namun biasanya Hamid juga mencari obyek untuk lukisan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya atau saat musim kemarau. Saat musim hujan, ia gunakan untuk melukis, membaca, menulis atau menonton film.
“Kalau sudah jenuh melukis biasanya menulis dan jika capek melihat film koleksi saya, baik baru ataupun lama yang kadang ingin menonton lewat layar besar tapi dalam keadaan pandemi tidak memungkinkan karena bioskop juga tutup,” pungkasnya.