Surabaya, (bisnisnasional.com) – Pandemi Covid 19 yang memasuki PSBB tahap 2 di Surabaya Raya sangat berdampak pada masyarakat. Hampir semua kelompok masyarakat merasakan dampak ekonomi.
Untuk itulah Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Jawa Timur, sebagai sebuah lembaga yang bergerak di bidang kerjasama sosial, tergerak membantu meringankan beban masyarakat terdampak, utamanya mereka yang berasal dari golongan kecil. Salah saru upaya yang dilakukan adalah menggerakkan potensi masyarakat Jawa Timur untuk berbagi dan peduli.
Dimulai dari 28 Maret 2020 sampai 18 Mei 2020, bertepatan dengan bulan Ramadhan, Paket tali asih sebanyak 2020 sembako telah dibagikan kepada masyarakat terdampak. Adapun sasaran yang dituju adalah kelompok disabilitas, Guru SLB non PNS, Lansia rentan dan warga miskin terdampak langsung.
Kemudian pada 20 Mei 2020, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, BKKKS Jawa Timur ingin memastikan bahwa momentum pandemi dan tanggal 20 Mei merupakan momentum bangkitnya kegotong-royongan dan kepedulian kepada sesama.
Oleh karenanya BKKKS Jawa Timur bekerjasama dengan Media. Karena melalui medialah apa yang bisa dilakukan oleh BKKKS Jawa Timur untuk masyarakat bisa tersampaikan.
Melalui kegiatan bersilaturahmi dengan media inilah, BKKKS Jawa Timur bisa menginfokan kegiatan-kegiatan sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Ketua Umum BKKKS Jawa Timur, Dr. Pinky Saptandari MA. mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan amanah dari visi dan misi BKKKS Jawa Timur, yaitu terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang peduli dan berperan aktif dalam pembangunan sosial dan kesejahteraan sosial.
“Dukungan dari para donatur relatif besar merupakan bukti masih kuatnya kepedulian masyarakat terhadap sesama serta kepercayaan masyarakat terhadap BKKKS Jawa Timur untuk menyalurkan niat kepedulian tersebut,” ujarnya.
Hal yang sama juga tampak dari keputusan Gubernur Jawa Timur yang mempercayakan pembagian 500 sembako melalui BKKKS Jawa Timur. Semakin banyak donatur yang peduli dan mempercayakan kepada BKKKS Jawa Timur, akan semakin banyak yang bisa dibantu, dengan demikian semakin banyak pula masayarakat membutuhkan yang terpedulikan.
“Ini akan menjadi oase dan secercah kebahagiaan buat mereka terutama masyarakat kecil yang membutuhkan,” tambahnya.
Diskusi terarah dalam kegiatan Media Gathering ini bertujuan untuk mendengarkan suara dari kawan-kawan disabilitas yang seringkali kurang didengarkan, tetapi punya daya lenting yang kuat dalam menghadapi beragam krisis.
Semoga, kegiatan ini bisa menjadi momentum kerjasama kemanusiaan antara BKKKS Jawa Timur dan kawan-kawan jurnalis serta media dimana kawan-kawan mengabdi.
“Terima kasih kepada kawan – kawan media yang peduli untuk hadir dan mengabarkan kerja kerja sosial kemanusiaan BKKKS Jawa Timur,” tutup Pinky. (indra)