Surabaya, (bisnisnasional.com) – Batik Air member of Lion Air Group memulai layanan penerbangan umroh perdana 2019-2020 atau 1441 Hijriah dari Indonesia di Bandara Juanda Surabaya pada 17 Desember tanpa transit.
Direktur Utama Batik Air, Capt. Achmad Lutfie mengatakan, untuk memenuhi permintaan, akhirnya dibuka penerbangan perdana Surabaya ke Madina tanpa transit. Dengan mengedepankan premium services airlines menggunakan pesawat Airbus 330-300 berkapasitas 18 seat bisnis dan 372 seat ekonomi.
Bekerjasama dengan Dream tour sebagai mitra perjalanan umroh sejak 8 November 2019 sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi jamaah haji dan umroh.
Menawarkan layanan lengkap, mencakup bagasi, makanan di dalam pesawat untuk kelas bisnis dan ekonomi, hiburan selama perjalanan seperti majalah, musik religi, audio dan video pada setiap kursi, serta mempersiapkan awak kabin guna membantu kemudahan komunikasi dari bahasa.
Kenyamanan tamu saat berada di pesawat menjadi concern Batik Air di kelas premium services berkonsep pre-flight, in-flight dan post-flight.
Penerbangan ke Madinah – Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED) dari 8 kota di Indonesia, yakni Banda Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Solo, Makasar, Balik Papan dan Surabaya.
Direktur Dream Tour, Muhammad Umar Bakadam menegaskan, penerbangan Desember ini dilakukan dalam seminggu sekali sebanyak 3x. Nantinya pada akhir Januari akan dilakukan seminggu 2 kali dengan 7x penerbangan. Sementara Februari akan dilakukan seminggu 3x dengan 11 kali penerbangan.
“Rencana di Oktober nanti kita akan melakukan 21x penerbangan dalam 6 hari dalam seminggu. Kecuali Jumat tidak ada penerbangan,” ujarnya.
Perwakilan PT Angkasa Pura menyambut baik penerbangan ini. Menurutnya memang pada akhir tahun selalu terjadi peningkatan penumpang untuk umroh. “Biasanya kalau akhir tahun meningkat sampai 100 persen,” pungkasnya. *