Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Dalam menyongsong akan revolusi 4.0 setiap perusahaan tentunya menginginkan untuk secepatnya mengimplementasikan industri 4.0 untuk bisa mrnang dalam persaingan bisnis. Seperti kita ketahui revolusi industri untuk manufaktur 1 yakni ditemukannya mesin uap, revolusi industri 2 yakni mesin produksi, revolusi industri 3 yakni ditemukannya komputer dan automation dan revolusi industri 4 yakni informasi atau data yang terkoneksi melalui IP base device (IOT device).
Branch Manager ACS Group Surabaya, Boedijanto menjelaskan, jika fokus pada industri manufaktur, misi paling mendasar adalah bagaimana operasional perusahaan berjalan efisien, bagaimana mengoptimalkan hasil suatu pekerjaan dan bagaimana aset/mesin produksi selalu dapat bekerja pada puncaknya.
“Seiring bertambahnya usia aset dan permintaan untuk peningkatan produksi, tentunya transformasi digitalpun tak dapat dihindari. Bagaimana informasi atau data tersebar pada proses produksi dapat dimonitor dari segala sudut, sehingga dapat memudahkan untuk mengambil keputusan yang strategis,” terangnya.
Dalam hal ini, ACS group menggelar diskusi End To End for Industrial Automation System. Kegiatan ini dihadiri sekitar 20 coorporate atau peserta sebanyak 72 orang yang diharapkan bisa memberi feedback positif. Beberapa pemaparan seperti solusi untuk sistem otomatisasi industri dengan mempergunakan produk principal ABB baik untuk sistem otomatisasi industrinya maupun solusi backend-nya.
Tidak hanya ABB, Zebra juga ikut memberikan solusi. Nutanix serta Aruba. Didalam kegiatan ini juga dilakukan demo untuk mempergunakan alat atau mesin yang ditawarkan atau sekedar upaya untuk membersihkan dan merawat mesin dengan teknologi industri 4.0 tersebut.
“Tujuan yang ingin kita capai adalah ketika perusahaan dapat menggunakan industri 4.0 secara efisien dan lebih optimal. Supaya mereka bisa mengambil keputusan. Beberapa informasi dan solusi kita berikan guna mendapatkan tujuan tersebut,” katanya.
Pihaknya berharap, para peserta atau coorporate bisa memakai solusi yang ditawarkan. Untuk target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini Boedijanto menegaskan targetnya adalah interest dari mereka. “Caranya mereka mengisi questioner mementa kami berkunjung ke perusahaannya. Biasanya dalam kegiatan ini 20 persen dari perusahaan meminta kami berkunjung (berarti target interest tercapai),” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, dampak dari kegiatan ini tidak langsung satu atau dua hari namum bisa 6 bulan hingga 1 tahun baru berdampak. Untuk para coorporate di Jatim saat ini sudah mencapai lebih dari 100 coorporate. Harapannya untuk tahun ini bisa tumbuh 20 persen. (nisa)
