2019, SHS Ingin Tambah Rekanan ke Jerman dan Prancis

Surabaya, (bisnisnasional.com) – Hampir sebagian besar alumni Surabaya Hotel School (SHS) bekerja diluar negeri dengan jenjang karier dan gaji yang tinggi. Beberapa negara yang menjadi jujukan favorit adalah Timur Tengah dan Malaysia, meski begitu beberapa negara lain juga masih menjadi jujukan. Dalam negeri pun masih ada peminatnya bagi yang tak mau jauh dari keluarga.

Owner SHS yang juga sebagai Director SHS, Bagus Supomo menegaskan, jika alumninya sebagian besar mendapatkan pekerjaan di negara lain seperti Timur Tengah dan Malaysia. Mereka memilih negara tersebut karena banyak faktor, salah satunya karena kesejahteraan mereka terpenuhi. Sehingga dua negara tersebut menjadi favorit.

“Kami akan terus berupaya menambah daftar rekanan negara lain supaya alumni SHS bisa memilih negara mana yang akan disinggahi. Untuk tahun ini kami berencana menambah ke Jerman dan Prancis,” katanya.

Kedua negara tersebut masih menjadi godokan, untuk Jerman kemungkinan akan terlaksana. Sementara Prancis masih menunggu jalinan kerjasama. Seperti negara-negara yang sudah terjalin, banyak hal yang perlu dilakukan. Namun yang terpenting adalah link atau jaringan yang bisa menghubungkan antara kedua belah pihak.

Seperti yang saat ini menjadi favorit yakni Timur Tengah dan Malaysia. Awalnya beberapa perusahan yang menjadi rekanan didua negara tersebut rela datang ke SHS Surabaya untuk memilih siswa SHS untuk dipekerjakan menjadi karyawannya. Kini untuk melakukan interview kerja makin mudah dengan memanfaatkan medsos seperti aplikasi SKYPE.

Tentunya mereka harus bisa berbahasa Inggris selain bahasa Indonesia. Apalagi mereka bisa lebih dari satu bahasa asing, tentunya sangat membantu mereka. Hal ini dibuktikan dengan sertifikat.

“Kami berharap, para siswa bisa bangga dengan pekerjaannya dan bisa bekerja selayaknya. Supaya bisa mendapatkan penghasilan yang besar dan mereka bisa berkeliling dunia kemana saja yang mereka mau. Kami disini hanya membantu supaya mereka bisa berkarier baik dinegeri sendiri maupun negara lain,” pungkasnya. (nisa)