Surabaya, (bisnisnasional.com) – Asalkan bisa melihat kebutuhan pasar seperti apa, peluang bisnis jamu masih besar. Terlihat dari pertumbuhannya bisa 10 hingga 15 persen pada setiap tahunnya. Hal ini dikatakan Owner Jamu IBOE saat event memperingati hari ibu, Stephen Walla.
“Kita harus mengikuti trend pasar. Harus bisa menghadirkan jamu yang kekinian. Sehingga bisa dikonsumsi atau disukai semua kalangan baik muda maupun tua,” katanya.
Pihaknya menghadirkan varian natural drink, varian minuman sachet ini terdapat beberapa rasa diantaranya Temulawak, kunyit Asam, kulit manggis, alang-alang dan Rosella. Masing-masing ini memiliki bahan-bahan ramuan untuk menjaga kesehatan.
Event yang dilaksanakan dalam peringatan hari ibu pada 22 Desember 2018 nanti, Jamu IBOE bekerjasama dengan tim penggerak PKK kota Surabaya menggelar kegiatan lomba kreasi jamu atau minuman kesehatan IBOE natural drink dari Jamu IBOE. Juga lomba fashion daur ulang bungkus jamu dan masih banyak lagi.
Dengan adanya event ini, diharapkan dapat memberi edukasi dan mereka dapat berinovasi dan berkreasi. Kalau melihat dampak secara langsung terhadap penjualan memang sulit, namun pihaknya berupaya untuk memperkenalkan masyarakat bahwa jamu adalah kekayaan, budaya dan tradisi bangsa yang harus dihargai dan terus dilestarikan.
“Kami berharap tahun depan juga akan tumbuh. Mengingat tahun depan merupakan tahun politik. Mudah-mudahan tidak berpengaruh terhadap jamu,” pungkasnya. (nisa)