Bisnis Nasional Update Informasi Terkini
Surabaya, (bisnisnasional.com) – Melukis memang lebih mudah ketika kita ada didepan obyek nyata. Tanpa batas dan halangan suatu apapun. Namun, beberapa hal pun menjadi alasan tersendiri bagi sebagian pelukis untuk meneruskan lukisannya pasca “On The Spot”. Melukis “On The Spot” ini serasa lebih nyata dan hasil akan lebih bagus.
Namun, faktor kesulitannya adalah fokus kita, hal ini dikatakan Hamid Nabhan, salah satu pelukis keturunan Arab yang memilih lukisan Impress sebagai bagian dalam keseniannya. “Sebenarnya melukis di depan obyek sangat bagus, tapi jika tidak fokus makan hasilnya tidak maksimal. Kenapa karena jarak pandang terlalu lebar,“ jelasnya.
Ia mengaku jika biasanya Hamid melukis didepan obyek awalnya, kemudian dilanjutkan di studio lukis miliknya sehingga hasil lebih maksimal. “Setelah saya datangi lokasi obyek yang ingin saya foto, saya coba melukis beberapa lukisan. Selanjutnya saya foto obyek yang bagus, nantinya foto tersebut saya gunakan sebagai ilustrasi untuk membuat lukisan sehingga lukisan sesuai obyek, “ ujarnya.
Beberapa lokasi yang biasanya ia jadikan obyek untuk lukisannya adalah Madura, Gresik dan beberapa kota lainnya. Menurutnya paling favorit adalah di Madura. Madura menjadi salah satu wilayah yang belum banyak dijamah para seniman. Selain itu, di Maduran sangat bagus viewnya. Jadi sekalian bisa mengangkat obyek wisata yang ada diwilayah tersebut.
Sementara untuk waktunya, ia memilih pukul 9 hingga 10 pagi dan pukul 12 hingga 1 siang. Menurutnya jam tersebut akan mendapatkan warna-warna yang menarik. Ada degradasi warna dijam tersebut sehingga membuat lukisan lebih bagus dalam hal pewarnaan. Karena memang impres membutuhkan cahaya dan tidak bisa bertabrakan dengan matahari.
Beberapa waktu lalu, ia sempat berkunjung ke Madura dalam rangka mencari obyek yang pas untuk dijadikan lukisan. Alhasil, Hamid menemukan Desa Camplung-Sampang sebagai obyeknya. Disana ia seharian melakukan penelitian dan membuat beberapa lukisan.
“Untuk “On The Spot” kali ini saya ada 2 lukisan yang dilukis didepan obyek. Sisanya saya lukis distudio. Ada sekitar 50 lukisan nantinya yang saya buat dengan akrelik dan ukuran bingkai yang berbeda-beda. Kali ini tidak terlalu besar,“ katanya.
Lukisan tersebut rencananya akan dipamerkan pada tahun depan. Hamid berencana melakukan pameran tunggal, memamerkan karya lukisnya beserta buku yang sudah ia tulis. “Doakan saja semoga bisa terlaksana tahun depan,” harapnya. (nisa)
