Penjualan Mobkas didominasi Kendaraan MPV

Surabaya, (bisnisnasional.com) – Seperti mobil baru, mobil bekas (mobkas) paling laris adalah kendaraan MPV atau mobil keluarga 7 penumpang. Hal ini dikatakan Owner yang juga menjabat sebagai Presdir Harris Mobil, Harris Suwignyo. Penjualan MPV masih berkontribusi 50 sampai 60 persen.

“Karena memang mobkas cerminannya mobil baru. Namun beberapa bulan belakangan, sedikit bergeser yakni didominasi kendaraan city car. Namun, secara umum jika dilihat memang kontribusi terbesar ada di kendaraan MPV,” katanya saat ditemui di showroom Barata Jaya.

Sementara pembayaran, konsumen banyak melakukan secara kredit. Menurutnya, penjualan secara kredit dapat menguntungkan banyak pihak. Para konsumen bisa mudah mendapatkan unit kendaraan, sementara penjual bisa mendapatkan insentif dan para leasing mendapatkan konsumen. Tidak dipungkiri jika banyak pihak menginginkan kredit, hal tersebut sudah menjadi rahasia umum.

“Namun, tahun ini pembelian secara kredit berkurang karena peraturan DP yang terlalu tinggi. Misal biasanya bisa DP 10 juta rupiah sekarang jadi 20 juta rupiah. Tahun ini pembelian kredit hingga 70 persen, turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 90 persen. Namun masih tetap dominasi pembelian kredit,” jelasnya.

Untuk menarik pasar, Harris Mobil yang sudah 7 tahun berdiri ini membangun after sales. Jadi tidak hanya jual beli mobil tetapi juga service juga garansi sampai 1 tahun. Sementara unit yang ia sediakan antara tahun kendaraan 2012 sampai 2018. Ditanya terkait yang paling laris, Harris mengatakan jika bervariasi namun yang lebih diminati adalah tahun 2015-2016.

Harris Mobil yang memiliki 3 showroom ini juga menjual mobkas tahun 2018, padahal beberapa pedagang mobkas menghindari hal tersebut. “Ada kok yang cari. Saya punya stok beberapa seperti Xpander. Biasanya mereka yang tidak suka nunggu inden lama, akhirnya beli bekas. Kebetulan stok baru ada beberapa unit yang masih kilometer 300 sudah dijual,” ungkapnya.

Harganya pun relatif mahal. Namun pemikiran konsumen berbeda, dari pada menunggu inden terlalu lama mereka memilih mobkas yang seperti baru. “Dan itu sudah sering terjadi. Meski tidak mendominasi,” pungkasnya. (nisa)

foto : indra