Surabaya, (bisnisnasional.com) – Sejumlah aksi kepedulian bagi lingkungan hdup dan masyarakat digelar oleh PT PJB dalam rangka ulang tahun ke 23 pada 3 Oktober 2018. Aksi tersebut merupakan bagian dari strategi triple bottom line yang dilakukan korporasi untuk memberikan makna bagi kehadirannya di tengah masyarakat dan juga menjadi bagian dari kampanye pembangkit harapan yang tengah digelorakan PT PJB.
Sejumlah aksi sosial dilakukan PT PJB berupa roadshow ke pondok pesantren di Lamongan dan pemberian santunan anak yatim dengan total bantuan lebih dari Rp 581 juta. Selain itu juga mengirim relawan ke Palu, memberikan bantuan mobil kebersihan masjid dan meluncurkan program Akustik.
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara menyatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan dan wujud rasa syukur di hari kelahiran PJB.
“Kami ingin kehadiran PJB memiliki makna bagi masyarakat. Bukan sekedar membangkitkan listrik, namun keberadaannya memberikan value added yang mampu mendorong munculnya harapan-harapan baru. Menjadi Pembangkit Harapan sebagaimana tagline peringatan HUT PJB kali ini. Artinya, kehadiran PJB senantiasa berupaya mewujudkan harapan customer dan masyarakat terkait dengan kinerja, inovasi, kreativitas, kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasional perusahaan,” katanya.
Pada moment ulang tahun kali ini PJB menggelar acara PRAY FOR PALU & DONGGALA dan penggalangan dana dari hadirin.Sebelumnya PJB telah mengirim 14 orang relawan yang akan bergabung dengan PLN untuk memulihkan aliran listrik di daerah bencana.
Program Akustik (Ayo kurangi sampah plastik) merupakan kampanye untuk menumbuhkan kesadaran bagi karyawan dan mitra kerja PJB dalam mengurangi penggunaan plastik. Ada tiga program besar dalam Akustik meliputi pembatasan air minum kemasan, snack meeting dan lunch box yang ramah lingkungan, serta pengurangan plastik di kantin dan koperasi.
Akustik ditargetkan dapat mengurangi sampah plastik di lingkungan PJB hingga 90 persen pada 2022 mendatang.
Program Akustik dilatarbelakangi keprihatinan terhadap sejumlah permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah plastik. Permasalahan ini makin berkembang karena pertumbuhan volume sampah plastik yang cenderung meningkat.
Roadshow ke Pondok Pesantren Lamongan dilakukan pada Kamis 27 September 2018. Rombongan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh (LAZIS) PJB mengunjungi sejumlah pondok pesantren (PP), meliputi PP At-Taqwa, PP Karang Asem, dan PP SPMAA.
Santunan bagi 200 anak yatim dilakukan pada Senin 1 Oktober 2018 di kantor pusat PJB Surabaya. Santunan diserahkan oleh Direksi PJB kepada anak yatim yang berasal dari sekitar kantor PJB dan beberapa daerah di Surabaya. Masing-masing anak menerima uang saku sebesar Rp 500 ribu dan alat sekolah.
Bantuan mobil untuk kebersihan masjid dari LAZIS PJB diserahkan kepada LasNas LMI (Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq) Surabaya pada Senin 1 Oktober 2018.
Pada kesempatan itu dilakukan juga penandatanganan MoU Program Bersih-bersih Masjid antara Direktur Utama LasNas LMI Agung Haru Setiawan dan Ketua LAZIS PJB Miftahul Huda. Nota kesepahaman berisi kerjasama dalam program bersih-bersih masjid.
Rangkain kegiatan sosial dan kepedulian lingkungan yang dilakukan PJB dalam memperingati hari kelahirannya diharapkan dapat membawa kebaikan dan berkah bagi masyarakat. Sehingga perusahaan dapat terus tumbuh dan berperan sebagai pembangkit harapan bagi masyarakat di sekitarnya. (nisa)