Porong, (bisnisnasional.com) – Sebagai upaya perbaikan tol Porong-Gempol yang sejak 2006 lalu rusak karena tragedi lumpur lapindo, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengganti diruas jalan lain sebagai upaya perbaikan dengan gelontoran dana sebesar Rp 2 triliun dari pemerintah. Proyek Pembangunan Jalan Tol Porong-Gempol terus melakukan percepatan. Untuk memastikan progres proyek, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani didampingi Direktur Pengembangan Adrian Priohutomo bersama dengan General Manager (GM) Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol (Surgem) Dwi Winarsa dan Pemimpin Proyek Relokasi Jalan Tol Porong-Gempol Agung Widodo meninjau Paket 1 Porong-Kejapanan Km 34.
Pemimpin Proyek Relokasi Surabaya Gempol Agung Widodo, menyampaikan progres sampai 18 September 2018, pekerjaan fisik jalan tol ini telah mencapai 84,14 persen. “Mulai dikerjakan Januari 2017 lalu. Diharapkan, jalan tol ini ditargetkan dilewati akhir 2018 mendatang,” ujarnya.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani optimis, dengan masa pengerjaan 18 bulan, ditambah progres pengerjaan yang saat ini berjalan, proyek bisa selesai tepat waktu. Ia memastikan pada 30 November 2018 sudah selesai dan asal Desember sudah bisa dilakukan Uji Kelayakan. Sehingga akhir tahun sudah bisa beroperasi.
0
“Proyek ini, lanjut Desi, merupakan program lanjutan yang dibangun Jasa Marga melalui Tim Proyek Pembangunan Jalan Tol Porong-Gempol di antara jalur lingkar Sidoarjo. Jalan Tol Porong-Gempol merupakan relokasi dari Jalan Tol Surabaya-Gempol ruas Porong-Gempol yang ditutup sejak akhir tahun 2006 akibat peristiwa luapan Lumpur Lapindo,” katanya.
“Mengingat pentingnya ruas ini, Jasa Marga memutuskan untuk memindahkan ruas yang terendam lumpur, bergeser sekitar 3 kilometer ke arah barat. Ruas yang dipindah itu memiliki panjang 6,34 kilometer,” jelas lagi.
Jalan Tol Porong-Gempol merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan kota-kota utama di Jawa Timur, seperti Surabaya, Pasuruan, dan Malang. Mengingat Jalan Tol Porong-Gempol akan terintegrasi dengan ruas Jalan Tol Gempol-Pasuruan dan ruas Jalan Tol Gempol-Pandaan, nantinya jika sudah dioperasikan pengguna jalan tol akan dikenakan tarif integrasi yang berlaku pada masing-masing ruas.
“Rencanaya nanti pada akhir Desember kita gratiskan. Tarif berlaku mulai awal tahun depan,” pungkasnya. (nisa)