Iklan Baris Anda

Cetak Buku ke-27 Tentang Ziarah Sejarah, Tanpa dikomersilkan

Cetak Buku ke-27 Tentang Ziarah Sejarah, Tanpa dikomersilkan 1

Surabaya, (bisnisnasional.com) – Mulai menggeluti seni pada beberapa tahun silam, kini Hamid Nabhan merambah untuk membuat buku. Sudah 27 buku yang ia garap tanpa dikomersilkan. Buku-buku yang ia buat dibagikan pada para seniman dan sekolah-sekolah serta perpustakaan diseluruh Indonesia.

Buku ke-27 ini berjudul Ziarah Sejarah (Mereka Yang Terlupakan). Isinya tentang Sumbangsih peranakan Arab di Indonesia. Tulisan-tulisan Hamid di Medsos dibukukan sebagai upaya mengingatkan pada masyarakat tentang sejarah.

Ada beberapa bagian yang dibahas diantaranya pada bagian satu tentang pemberontakan sebelum kemerdekaan, bagian kedua tentang orang-orang peranakan arab yang hadir sebelum dan sesudah kemerdekaan. Untuk bagian ketiga tentang sesuatu yang berhubungan dengan kemerdekaan dan bagian keempat tokoh seniman, pelukis dan sejawatnya.

Terkait data, Hamid banyak mengambil dari literatur dan ditunjang dengan wawancara pada keluarga. Seperti rumah pegangsaan, ia melakukan wawancara dengan cucu asli dari yang punya rumah pegangsaan atau rumah hibah.

“Proses pembuatan buku ini selama2 tahun, beberapa kota yang saya kunjungi dalam pembuatan buku ini seperti Surabaya, Jakarta, Menado, Bandung dan masih banyak lagi. Karena saya berusaha mencari keluarga untuk mendapatkan data,” jelasnya.

Untuk pendistribusiannya, Hamid menjelaskan jika buku tersebut seperti buku-buku sebelumnya yang dibagikan pada para seniman dan sekolah-sekolah juga perpustakaan. Untuk bukunya yang ke-27 ini dicetak 10.000 exemplar untuk cetakan pertamanya. Dan dicetak kembali untuk memenuhi permintaan lainnya.

Untuk menarik pembaca, Cover rumah hibah atau rumah pegangsaan. Cover tersebut membuat buku ini kembali ke zaman dulu. Selain itu, isinya tidak melulu tulisan namun bergambar juga supaya pembaca tidak bosan membacanya.

Ditanya terkait dana yang dikeluarkan, Hamid menjawab jika kadangkala ada yang membantu. “Ada beberapa teman memesan, membantu secara financial. Menurut mereka, buku semacam ini hampir tidak pernah ada. Karena itu banyak peminatnya,” pungkasnya. (nisa)

Check Also

Buku Ziarah Sejarah 2, Tegaskan Kontribusi Peranakan Arab Untuk Kemerdekaan RI 5

Buku Ziarah Sejarah 2, Tegaskan Kontribusi Peranakan Arab Untuk Kemerdekaan RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.