Surabaya, (bisnisnasional.com) – Seiring makin banyaknya apartemen dan hotel-hotel baru dalam kota besar, produk pemanas air kian dibutuhkan. Secara tidak langsung mendongkrak angka penjualan pemanas air.
Direktur PT. Perwirabhakti Sentrasejahtera, pemegang merk pemanas air Daalderop di Indonesia, Susan Gozali mengungkapkan, pihaknya terbantu dalam hal penjualan dengan adanya proyek pembangunan hotel dan apartemen.
“Penjualan kita memang terbantu dengan adanya pembangunan proyek-proyek seperti hotel. Di Denpasar misalnya pertumbuhan penjualan naik hingga 20 persen karena banyaknya proyek disana,” katanya.
Pemanas air asal Belanda ini sudah hadir di Indonesia sejak 1993 dan terus tumbuh hingga sekarang. Pada 2017 pangsa pasar Daalderop tumbuh hingga 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
Selama 25 tahun hadir di Indonesia, kini Daalderop telah memiliki 5 cabang yang tersebar di kota-kota besar diantaranya, Surabaya, Malang, Semarang, Bandung, dan Denpasar.
Tak hanya untuk keperluan hotel atau apartemen, Daalderop hadir untuk kebutuhan pemanas air rumah tangga modern seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Salah satu teknologi yang mulai berkembang sekarang ini adalah sistem pemanas air (Water Heater).
Melihat arah perkembangan gaya hidup tersebut, water heater sekarang menjadi sebuah kebutuhan utama. Seringkali konsumen dihadapkan pada pertanyaan tipe sistem pemanas seperti apa yang paling tepat dan baik digunakan.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dilihat kembali situasi dan kondisi yang ada. Karena setiap tipe sistem pemanas air memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih water heater, yang pertama elemen pemanas anti karat.
Elemen pemanas yang berkarat dapat mengkontaminasi air yang telah dipanaskan, juga air berkarat dapat mengganggu kesehatan kulit. Dan dalam jangka panjang elemen pemanas yang berkarat dapat mengakibatkan short circuit atau biasa disebut korsleting yang membahayakan.
Kedua, pilih pemanas air hemat listrik. Pastikan pemanas air memiliki lapisan isolator (PU) yang baik menjaga panas tidak keluar. Lapisan isolator yang buruk membuat air panas yang di simpan di dalam tabung menjadi dingin kembali, sehingga membuat water heater harus memanaskan air kembali. Tentunya hal ini menyebabkan biaya ekstra dari listrik yang dipakai untuk memanaskan kembali.
Ketiga, sebaiknya memilih pemanas air dengan kualitas terbaik atau premium dan juga ketersediaan layanan service center yang luas. Memiliki pemanas air kelas premium tentu otomatis kualitas produknya terjaga, tidak mudah rusak. Sehingga umur pemakaian lebih tahan lama.
Dan terakhir adalah soal desain dari pemanas air itu sendiri. Untuk urusan desain memang tiap konsumen memiliki selera masing-masing. Tetapi alangkah baiknya jika memilih desain yang simpel dan everlasting, sehingga tidak terkesan usang dikemudian hari seiring hadirnya produk-produk pemanas air dengan desain terbaru. (nisa)